Nationalgeographic.co.id—Para pemburu paus telah memburu paus raksasa dari laut selama sebagian besar abad terakhir, mengurangi jumlah mereka hingga 99 persen untuk spesies tertentu. Beberapa ilmuwan berpikir bahwa krill—krustasea kecil yang dimakan banyak paus dalam tegukan raksasa—akan meledak dalam jumlah sebagai hasilnya, sebagian besar bebas dari tekanan makan dari hewan terbesar yang pernah hidup.
Namun itu tidak terjadi. Sebaliknya, jumlah krill Antarktika telah berkurang sejak pertengahan abad ke-20, lebih dari 80 persen di daerah yang banyak diperdagangkan oleh pemburu paus. Banyak konsumen krill lainnya, seperti burung laut dan ikan, juga menderita karena tidak adanya krustasea dan pemakan raksasa mereka.
Sekarang, para ilmuwan memiliki gagasan yang lebih jelas mengapa ini terjadi: kotoran paus.
Source | : | Science News |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR