Perayaan Paskah identik dengan telur. Telur yang dihias berwarna-warni dengan pola beraneka ragam menarik perhatian. Tahukah Anda? Telur burung adalah yang paling banyak ragamnya, dari segi bentuk, ukuran, dan warna. Contohnya, sebutir telur dari burung kiwi ukurannya bisa mencapai 25% dari ukuran tubuh induknya sendiri!
Berikut ini adalah empat keunikan dari telur burung yang mungkin baru anda ketahui:
Bentuk telur
Bentuk telur tidak melulu seperti bentuk telur ayam yang sering kita lihat. Telur burung, terutama, memiliki bentuk yang cenderung lebih bulat atau malah lonjong, tergantung dari jenis si burung.
Bentuk telur burung muri (Uria aalge) menyerupai bentuk buah pir. Bentuk yang tidak lazim tersebut disebabkan oleh posisi sang induk yang cenderung bertelur di sarang yang terletak di ujung tebing.
Warna telur
Kulit telur burung umumnya tersusun dari kalsium karbonat dan akan terlihat putih jika dilihat dengan mata telanjang manusia. Namun sebenarnya, beberapa telur burung mengandung warna ultraviolet. Telur burung Phleocryptes melanops memiliki dua pigmen yang menyebabkan cangkang telurnya berwarna-warni. Pigmen tersebut adalah biliverdin, yang memberi warna hijau dan biru, dan protoporphyrin, yang memberikan warna kuning, merah, dan cokelat.
Beberapa cangkang telur burung juga mempunya pola garis yang berguna sebagai kamuflase agar tidak dimakan oleh predator di sekitarnya. Contohnya adalah telur burung jenis Charadrius melodus yang memiliki corak cangkang kecoklatan senada dengan warna pasir tempat burung itu biasa bersarang.
Telur terbesar
Ukuran telur burung terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah adalah telur dari burung yang sudah punah, burung Gajah. Ukurannya sebesar bola American football atau sepanjang 28 sentimeter. Rekor telur burung terkecil dipegang oleh burung kolibri, yakni dengan ukuran sebesar penjepit kertas saja.
Telur dengan cangkang tebal
Beberapa telur memiliki cangkang teramat tebal, yang berguna sebagai penopang embrio yang juga berukuran besar di dalamnya. Cangkang telur burung kasuari yang biasa dijumpai di Papua Nugini dan Australia tercatat sebagai cangkang paling tebal, yakni 0,6 sentimeter.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR