“Pertimbangkan untuk menebang pohon yang lebarnya 2,5 kaki (7,6 meter) dengan perkakas batu, kemudian melubanginya dan membuatnya mengapung,” kata Jim Skibo.
“Pasti butuh ratusan jam dan banyak ketrampilan. Anda mendapatkan apresiasi baru untuk orang-orang yang hidup di masa ketika tidak ada alat modern untuk melakukan hal ini, di mana mereka dapat melakukannya lebih cepat,” lanjutnya.
Beliau juga mengatakan kano ini sebagian masih utuh karena belum terkena cahaya. Itu merupakan salah satu alasan mengapa kita harus mulai melestarikannya.
“Ada organisme hidup di sana yang mengunyahnya saat kita berbicara,” ujar Jin Skibo.
Kano kuno ini nantinya dipajang di Historical Society yang baru. Namun sebelumnya, kano akan menjalani serangkaian perawatan selama dua tahun ke depan. Melansir Wisconsin State Journal, pertama-tama di Fasilitas Pelestarian Arsip Negara, sisi timur dekat Madison, di dalam tangki berukuran 4,8 meter kali 0,9 meter akan disiapkan lingkungan sebagaimana ditemukannya kano tersebut. Dilanjutkan dengan perawatan polietilen glikol yang dirancang untuk menggantikan air.
Baca Juga: Pelayaran di Samudra Atlantik Hanya dengan Mendayung Satu Perahu
Seorang ahli bernama Amy Rosebrough mengatakan proses tersebut akan membuat struktur kano lebih kokoh dan stabil, sekaligus mencegah degradasi lebih lanjut. Menurut Amy Rosebrough sendiri penemuan kano kuno ini sangat langka.
“Kami benar-benar tidak memiliki hal seperti ini dari Wisconsin. Kami telah menemukan potongan-potongan galian sebelumnya di berbagai danau (tetapi) tidak ada yang utuh dan setua ini. Ini adalah temuan yang rapuh,” tutur Amy Rosebrough.
Kano kuno ini memiliki panjang 15 kaki atau 4,5 meter, diperkirakan berusia 1.200 tahun. Kano ini menjadi kapal utuh tertua yang pernah ditemukan di perairan Wisconsin.
Wisconsin, Amerika Serikat merupakan rumah bagi ratusan bangkai kapal di danau Superior dan Michigan. Bangkai kapal ini banyak ditemukan pada tahun 1800-an dan awal 1900-an, hal ini mendasari berdirinya Maritime Trails yang mendorong para penyelam, pelaut, penggemar maritim dan wisatawan untuk melihat bangkai kapal di danau.
Di negara bagian yang satu ini juga terdapat Wisconsin Shipwreck Coast National Marine Sanctuary, area seluas 962 mil persegi atau lebih dari 249 ribu hektar ini melindungi 36 bangkai kapal antara Port Washington dan sebelah selatan Kewaunee County. Sementara itu, masih banyak bangkai kapal lain yang belum ditemukan.
Baca Juga: Bukti Kapal Nusantara Sudah Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Eropa
Source | : | The Guardian,Wisconsin State Journal |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR