Di Planet Biru kita, senja tampak berwarna merah. Sebaliknya, di Planet Merah, senja berwarna biru.
Wahana antariksa Curiosity mengabadikan wajah senja di Mars pada 15 April 2015 lalu. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis potret senja di Planet Merah itu pada Jumat (8/5).
"Warna biru itu terjadi karena partikel debu punya ukuran yang pas sehingga memungkinkan cahaya biru masuk ke atmosfer lebih efisien," kata Mark Lemmon, ilmuwan tim Curiosity.
Cahaya biru yang masuk dan menabrak partikel debu tetap berada pada arah yang sama dengan Matahari. Sementara itu, cahaya kuning dan merah yang mendominasi langit terhambur dan justru tak banyak diserap atmosfer.
Dijelaskan dalam situs Jet Propulsion Laboratory NASA, bukan hanya senja saja yang punya warna berbeda dengan Bumi.
Jika manusia berada di Mars dan melihat panorama siang, warna yang mendominasi juga bukan kuning seperti di Bumi. Partikel debu Mars membuat siang hari lebih menyerupai warna benda yang berkarat.
Wahana antariksa Curiosity adalah wahana NASA yang bertugas menyelidiki lingkungan Mars dan jejak adanya air dan kehidupan di planet itu.
Mendarat di Planet Merah pada Agustus 2012, Curiosity telah membuat penemuan berharga, seperti batu-batu, yang membuktikan bahwa air pernah mendominasi Mars serta keberadaan molekul organik pendukung kehidupan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR