Kategori "terancam punah" mungkin tidak lagi mewakili keberadaan 12 jenis satwa di dunia yang menuju kepunahan ini. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) telah menetapkan mereka sebagai “critically endangered”.
Berikut adalah 10 satwa yang membutuhkan konservasi intens :
Ruffed Lemur
Lemur hitam-putih ini berasal dari Madagaskar. Binatang ini unik yang berkomunikasi melalui aroma tubuh ini menjadi favorit perdagangan satwa. Populasinya yang menurun pesat membuatnya patut dimasukkan dalam daftar perlindungan khusus.
Sumatran Rhinos
Warga lokal tak henti memburu cula dari badak Sumatra, diperkirakan sampai saat ini jumlahnya kurang dari 200 ekor.
Lemur Leaf Frog
Katak hijau paling sering dijumpai di Amerika Tengah, populasinya menurun karena tertular virus chytridiomycosis yang disebabkan oleh jamur chytrid.
Monk Seal
Kotornya lautan, erosi pantai, dan alat-alat pancing yang menjerat mereka menyebabkan anjing laut menjadi salah satu spesies yang terancam punah.
Bog Turtle
Perubahan iklim yang ekstrim telah mengancam habitat alami kura-kura ini.
Burung Bangkai / Vultures
Populasi spesies ini menurun 99% karena mereka memakan bangkai hewan ternak yang semasa hidupnya tumbuh dengan obat-obatan kimia berbahaya.
Vaquita
Masih termasuk dalam keluarga lumba-lumba, Vaquita menjadi lumba-luma terkecil dengan berat 55kg.
Pangolin
Daging dan sisik Trenggiling masih menjadi favorit oleh negara Tiongkok dan Vietnam. Bulan Mei ini baru saja terungkap penyelundupan di Vietnam puluhan ton trenggiling berasal dari Indonesia.
Iberian Lynx
Kucing ini menjadi ikon dari Spanyol dan Portugal. Jumlah yang tersisa dari spesies ini hanyalah 225 dan kini berada di dalam pusat konservasi Sierra de Andujar.
Western Lowland Gorilla
Masih terikat oleh perburuan ilegal dan virus ebola yang membunuh spesies ini. Dalam 20-25 tahun terakhir populasi Gorilla tak mencapai 60%
Penulis | : | |
Editor | : | Faras Handayani |
KOMENTAR