Tumbuh di era digital kini menjadi sebuah tantangan baru bagi orangtua untuk memaksimalkan tumbuh kembang konsep diri anak. 1 dari 3 balita sudah ahli bermain gadget sejak dini dan kebiasaan itu tidak baik untuk mata mereka karena akan berakibat pada kerusakan mata.
Hana Yasmira, spesialis parental communication mengatakan bahwa usia 1-12 tahun adalah masa emas orangtua dalam membentuk karakter anak dan peran itu tidak dapat digantikan oleh gadget. Hal ini dapat disinyalir dengan membangun rutinitas ngobrol bersama anak. Berikut adalah tips ngobrol berkualitas dengan anak:
Tinggalkan gadget!
Luangkan waktu khusus untuk berbincang bersama, lakukan obrolan dengan fokus tanpa terganggu aktivitas lain seperti membalas pesan. Hal ini akan membuat anak merasa sangat dihargai.
Topik yang menarik
Ajak anak untuk mendiskusikan bidang pengetahuan dan moralitas melalui kasus-kasus ringan seperti astronomi, dan keseharian yang dilakukan oleh anak. Sebagai orangtua patutnya lebih aktif dan justru sebaliknya bila anak aktif, responlah dengan baik.
Sejajarkan diri
Posisikan diri Anda sama dengan tinggi anak. Menatap matanya dengan setara membuat momen berbicara lebih intim, hangat, dan nyaman.
Tidak Menggurui
Orangtua memang berperan sebagai pendidik, tapi tidak semua pendidikan itu harus disampaikan dengan cara yang kaku. Pelajari teknik-teknik berkomunikasi dengan anak yang lebih santai dan mudah dimengerti, disarankan untuk tidak mendikte.
Sisipkan Humor
Jangan mudah terpancing emosi bila mendengar perkataan anak yang di luar dugaan kita. Seperti pengalaman Hana Yasmira ketika pernah dipanggil anaknya, “Mama seperti beruang!”. Anak tidak bermaksud untuk mengolok, melainkan pikirannya yang imajinatif sebabkan ia berkata demikian. Baiknya kita tidak mematikan semangat imajinatifnya, respon dengan gaya yang humoris!
Teguhkan Hati dan Kreatif!
Perlu kesabaran dan komitmen yang tinggi untuk menghadapi anak-anak. Memiliki buah hati adalah pilihan kita sebagai orangtua, jadi sudah sewajarnya kita bertanggung jawab penuh atas perkembangan anak. Bila benar menyadari bahwa gadget tidak baik untuk kesehatan anak, maka berikanlah yang terbaik melalui permainan-permainan yang bisa Anda ciptakan sendiri.
Penulis | : | |
Editor | : | Faras Handayani |
KOMENTAR