Dari Sabang hingga Merauke, tersebar keindahan alam yang selalu bisa memukau tiap pasang mata yang beruntung menikmatinya. Potensi besar pasar pariwisata Indonesia sebenarnya sudah terpeta jelas.
Pariwisata menjadi sektor prioritas pendorong ekonomi Indonesia. Dalam buku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, pemerintah menetapkan kunjungan wisatawan mancenegara hingga 20 juta orang di tahun 2020.
Untuk mencapai target itu, tentu perlu aksi signifikan yang menarik agar dapat menjaring sebanyak mungkin wisman atau inbound tourists ke Indonesia.
Menurut data dari CORE Indonesia, beberapa tahun belakangan nilai inbound tourists di Indonesia hampir sama dengan nilai outbound tourist atau jumlah warga negara Indonesia yang berwisata ke luar negeri. Di tahun 2013, Indonesia menerima inbound tourist sebanyak 8,8 juta sedangkan outbound touristsnya mencapai 7,9 juta. Dengan nilai itu, Indonesia masih jauh tertinggal dengan beberapa negara tetangga, contohnya Thailand dan Malaysia, di mana nilai inbound tourists bisa empat kali lebih banyak dari nilai outbound tourists.
Padahal, potensi wisata di Indonesia melimpah ruah. Indonesia hanya perlu berbenah dalam sektor pariwisata, mengemas dengan apik kemudian mendistribusikan daya tarik pariwisatanya tak hanya ke seluruh negeri, tapi juga ke mancanegara.
Untuk hal promosi, bisa dibuat kalender yang menampilkan segala event-event menarik di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, yang bisa dijadikan rujukan semua wisatawan.
Ditanya terkait upaya untuk mengembangkan pasar pariwisata di Indonesia, Yanti Nisro selaku presiden Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia menjelaskan, ada dua faktor utama yang harus ditingkatkan demi membantu target inbound tourists di Indonesia: Infrastruktur di destinasi wisata yang harus dibenahi dan promosi yang semakin gencar. Infrastruktur yang dimaksud tak hanya tentang pembangunan fisik seperti jalan dan transportasi, tapi juga kesiapan akomodasi dan tenaga profesional di tiap daerah wisata. “Untuk hal promosi, bisa dibuat kalender yang menampilkan segala event-event menarik di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, yang bisa dijadikan rujukan semua wisatawan,” jelas wanita yang juga gemar traveling ini.
Selain perlunya kemasan wisata yang menarik, Yanti juga membeberkan satu hal yang perlu dimiliki masyarakat Indonesia untuk memajukan sektor pariwisata, yakni kebanggaan dari diri bangsa Indonesia sendiri akan kecantikan negerinya. “Buat teman-teman kita tertarik untuk mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, minimal dari daerah tempat kalian berasal,” ajaknya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR