Dalam bahasa Spanyol, Marcahuasi dilafal “markawasi”. Ini merupakan dataran di pegunungan Andes, tepatnya 80 kilometer ke arah timur laut kota Lima, Peru. Puncak pegunungan yang tingginya mencapai 4.000 meter di atas permukaan laut ini membentuk banyak figur, wajah manusia, hewan, hingga simbol religius. Teori paling dominan menyebutkan bahwa patung-patung ini terbentuk secara alami.
Dataran yang terdapat di pegunungan ini terbentuk dari reaksi vulkanik. Berdasarkan cerita yang ada, Marcahuasi adalah ciptaan bangsa Masma yang terlupakan, sebelum bencana alam melanda dan menghancurkannya.
Sejak 1952, seorang petualang Peru, Daniel Ruzo, tinggal di sekitar patung dan menyelidiki sejarahnya. Ia memotret puncak-pucak gunung itu sepanjang waktu, dan ia menemukan bahwa bentuk patung ternyata berubah-ubah sesuai dengan waktu pada hari itu, serta pada pencahayaan matahari, bulan atau bintang. Ruzo mengatakan bahwa ia baru meneliti 10% dari perubahan bentuk patung-patung, yaitu selama sembilan tahun.
Ruzo juga menyatakan bahwa bangsa Masma membuat patung-patung tersebut sebagai pesan rahasia untuk manusia. Bangsa Masma merupakan bangsa yang tergolong sangat maju pada masa prasejarah, mereka dapat menjelajah dunia dan meninggalkan bukti-bukti tentang keberadaan mereka. Teori suku Hopi pun berpendapat sama. Mereka mengatakan bahwa manusia sekarang (kita) bukanlah manusia pertama yang dapat mencapai peradaban canggih, mungkin kita yang keempat atau kelima.
Salah satu arkeolog ternama, Dr. Robert M. Schoh juga meneliti patung-patung tersebut dan ia mengatakan bahwa perpaduan tangan manusia dan alam, menghasilkan karya yang luar biasa. Sebagian orang juga percaya bahwa Marcahuasi menyimpan energi.
Ada ratusan patung yang terlihat jelas, sehingga keberadaannya tidak diragukan lagi. Marcahuasi, patung yang terbentuk secara alami ini memang begitu menakjubkan.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR