Bumi kini sedang memasuki kepunahan massal periode baru. Untuk pertama kalinya, manusia diyakini menjadi penyebab utama kepunahan massal itu dan juga akan menjadi salah satu korban pertama.
Gerardo Ceballos, ilmuwan dari University of Mexico, bersama sejumlah ilmuwan lain dari Stanford University, Princeton University, dan Berkeley Institute, melihat data kepunahan hewan bertulang belakang dan mengukur kecepatan kepunahannya berdasarkan temuan fosil. (Baca juga Inilah Penyebab Satwa Kita Terancam Punah)
Hasil studi mengungkap bahwa kecepatan kepunahan hewan bertulang belakang mencapai 114 kali lebih tinggi dari normal.
Kecepatan itu sangat tinggi dan menjadi petunjuk bahwa kepunahan massal sedang terjadi. Menurut ilmuwan, sejak tahun 1900, sudah sekitar 400 jenis vertebrata punah. Normalnya, kepunahan sejumlah vertebrata itu membutuhkan waktu sekitar 10.000 tahun. (Baca juga Benarkah Manusia Penyebab Kepunahan Hewan?)
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Science Advance minggu ini tersebut, perubahan iklim, polusi, dan deforestasi adalah penyebab utama kepunahan. Manusia adalah pemicunya.
Ceballos seperti dikutip BBC, Sabtu (20/6), mengungkapkan, "Jika proses kali ini dibiarkan, maka butuh waktu jutaan tahun untuk kehidupan sehingga bisa kembali pada kondisi semula." (Baca juga Materi Gelap Adalah Pemicu Kepunahan Massal di Bumi?)
Dampak pada manusia, dalam waktu tiga generasi, manfaat alam seperti penyerbukan oleh lebah, akan hillang. (Baca juga Kepunahaan Massal Apa yang Pernah Terjadi di Bumi?)
Studi ini selaras dengan yang dinyatakan oleh International Union for Conservation of Nature. Sekitar 41 persen amfibi dan 25 persen mamalia menuju kepunahan setiap tahunnya. Lemur dan harimau Sumatera adalah beberapa spesies yang paling terancam.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR