Nationalgeographic.co.id—Seorang Arkeolog telah mengekstraksi 30 telur dinosaurus titanosaurus yang ditemukan di dalam batu seberat dua ton di utara Spanyol. Mereka meyakini setidaknya terdapat 70 telur di dalam batu itu.
Titanosaurus adalah bagian dari kelompok dinosaurus yang lebih besar yang disebut sauropoda yang mencakup dinosaurus lain dengan desain tubuh serupa seperti Brontosaurus dan Diplodocus yang hidup di Amerika Utara selama Periode Jurassic.
Titanosaurus (Ninjatitan zapatai) adalah sauropoda berleher panjang yang hidup sampai peristiwa kepunahan pada akhir periode Kapur 66 juta tahun yang lalu.
Kerangka vertebra holotipe ini pertama kali ditemukan selama eksplorasi ke Jabalpur pada 1828 oleh Kapten William Henry Sleeman dari tentara East India Company (Perusahaan Hindia Timur). Eksplorasinya adalah salah satu di antara banyak eksplorasi fosil yang awalnya dilakukan oleh personel militer, dokter, dan pendeta yang kebetulan menemukannya hanya dengan "cukup memiliki pengetahuan pada saat itu".
Sleeman, yang dipekerjakan oleh tentara Bengal, menganggap tulang-tulang itu sebagai pemicu keingintahuan. Dia memberikan dua potong tulang belakang kepada ahli bedah G. G. Spilsbury, yang berpraktik di Japalpur dan juga menggali fosil tulang itu. Spilsbury mengirim fosil tersebut pada 1832 ke ahli barang antik James Prinsep di Calcutta. James menyadari bahwa itu adalah tulang fosil dan kemudian mengirimkannya kembali ke Sleeman.
Halaman berikutnya...
Source | : | Zenger |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR