Semua benda terdiri dari molekul, dan semua molekul memiliki atom kecil yang dilengkapi dengan proton bermuatan positif, neutron yang netral, dan elektron negatif. Seringnya, atom ini netral, karena jumlah proton dan elektron yang sama.
Benda yang menghantarkan arus seperti metal akan memegang kuat elektron mereka, sementara benda yang tak bisa menghantarkan listrik seperti plastik bisa bermuatan listrik akibat gesekan, karena mereka dengan mudahnya menyimpan serta melepaskan elektron.
Listrik statis muncul ketika terjadi lompatan elektron di antara dua benda yang memiliki muatan listrik yang berbeda seperti ini. Jika terjadi “setrum” saat kita bersalaman, artinya satu orang memiliki muatan negatif sementara satunya lagi bermuatan listrik positif.
“Saat melintasi ruangan berkarpet, Anda akan dipenuhi elektron,” ungkap Todd Hubing, dari Electromagnetic Compatibility Laboratory, di University of Missouri-Rolla. “Suatu saat elektron tak akan lagi mendatangi Anda karena terlalu penuh dengan muatan, sekitar 20.000 hingga 25.000 volt."
Elektron yang ada di dalam tubuh ini akan selalu mencari jalan keluar, contohnya saat Anda menyentuh pegangan pintu yang bermuatan positif. “Voltase yang dihasilkan cukup besar untuk memecahkan udara dan menciptakan percikan listrik.“ paparnya.
Akibat voltase yang Anda miliki, udara di antara jari dengan pegangan pintu menjadi amat panas dan dalam sekejap berubah menjadi plasma, materi keempat di samping materi padat, cair, dan gas. Plasma melepaskan kilatan terang yang bekerja seperti petir, membelah udara dan menciptakan bunyi.
Penulis | : | |
Editor | : | Yoga Hastyadi Widiartanto |
KOMENTAR