ISIS mengatakan ke-25 orang prajurit itu tertangkap di kota Homs, Suriah. Mereka kemudian dibawa ke kota Palmyra sebelum dieksekusi di amfiteater kuno yang ada di kota tersebut.
Eksekusi yang direkam dalam video itu diduga terjadi pada 21 Mei lalu tak lama setelah ISIS menguasai kota Palmyra. Selain diunggah ke internet, eksekusi ini juga disaksikan penduduk setempat yang memenuhi amfiteater itu.
Setelah dibuka dengan berbagai pernyataan ISIS, video berdurasi 10 menit itu kemudian menampilkan para tahanan yang dirantai satu sama lain digiring keluar dari sel mereka.
Kemudian para tahanan itu dinaikkan ke atas beberapa truk yang menuju ke reruntuhan amfiteater Palmyra. Di sana mereka kemudian dipaksa berlutut menghadap ratusan warga yang menonton, sembari mendengarkan vonis hukuman mati dibacakan.
Kamera video kemudian menyorot wajah beberapa tahanan yang sebelumnya sudah dipukuli. Lalu para algojo yang berusia antara 13-15 tahun dan mengenakan seragam militer berdiri di belakang masing-masing tahanan.
Tak lama kemudian para algojo belia itu melepaskan tembakan ke bagian belakang kepala para tahanan yang langsung tewas di tempat tersebut.
Video ini merupakan yang terbaru dari serangkaian publikasi kekejaman yang dilakukan kelompok militan itu. Sebelumnya, ISIS juga dikabarkan mengeksekusi puluhan orang tak lama setelah menguasai kota Palmyra pada akhir Mei lalu.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR