Berangkat dari keingintahuan peneliti untuk mengungkap apa yang menyebabkan koloni lebah menurun dalam beberapa waktu terakhir, peneliti Lori Lach juga mencari tahu penyakit apa yang kerap menyerang lebah dan bagaimana kondisi lebah saat terserang sakit.
Dalam laporan penelitiannya yang dimuat di Journal of Invertebrate Paleontology, diketahi bahwa penyakit yang menyerang lebah biasanya disebabkan oleh parasit Nosema apis.
Lori dan timnya melakukan penelitian dengan memasang identifikasi frekuensi radio (RFID) mungil kepada 960 ekor lebah. Lalu mereka akan dipindai untuk mengetahui kegiatannya selama delapan jam.
Hasilnya, Lori dan timnya menemukan bahwa lebah yang terinfeksi dengan parasit akan cenderung pasif, dan tidak akan terbang mengangkut serbuk bunga. Mereka akan kembali ke sarangnya dengan cepat, meninggalkan kawanan lain melakukan pekerjaannya—membantu penyerbukan bunga.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR