Kuala adalah perairan pantai yang agak tertutup, tempat air tawar dari sungai bercampur dengan air asin dari samudra. Sebuah contoh kuala yang sudah diteliti ialah Teluk Chesapeake di pantai timur Amerika Serikat, kuala terbesar di negeri itu.
Teluk itu serta sungai-sungainya dikelilingi oleh rawa-rawa luas yang merupakan habitat bagi sejumlah burung, reptilia, dan mamalia. Rumput tanah paya itu meningkatkan mutu air dengan memerangkap sedimen dan menyerap zat hara. Bila tumbuhan mati ada musim dingin, daun dan batangnya terurai menjadi partikel-partikel kecil (disebut detritus), yang hanyut ke perairan itu dan menjadi bagian dari rantai makanan. Karena teluk ini rata-rata dalamnya hanya 6,5 meter, cahaya matahari menyebabkan tumbuhnya petak-petak tumbuhan air yang berakar. Setelah membusuk, rumput laut ini pun membentuk detritus. Detritus, bersama tumbuhan apung berukuran mikroskopis yang disebut plankton nabati, merupakan dasar rantai makanan di teluk itu.
Meksipun makanan berlimpah, naik-turunnya keasaman dan suhu menjadikan teluk itu tempat yang sulit untuk hidup. Hanya sedikit jenis, antara lain kerang mutiara dan kepiting biru, yang sanggup menghuni teluk itu sepanjang tahun. Karena keragamannya terbatas, populasi jenis yang tinggal di situ sangat besar. Penghuni yang beraneka ragam di teluk itu dapat ditemukan pada komunitas khusus, seperti petak rumput laut atau kumpulan tiram, tergantung pada kedalaman air serta kada garam di suatu tempat.
Jenis Penghuni Kuala
Teluk Chesapeake dan sungai-sungai kecilnya yang terbentang antara Maryland dan Virginia di abgian timur Amerika Serikat dikelilingi oleh hampir 200.000 hektar rawa. DI antara 295 jenis ikan yang hidup di teluk itu selama musim panas, hanya 29 jenis yang dapat tahan terhadap naik-turunnya kadar garam di Chesapeake dan tinggal di situ sepanjang tahun.
Kakap bermulut besar hidup di air tawar, tetapi juga berkelana ke air yang sedikit payau di bagian hulu Teluk Chesaeake serta sungai kecilnya. Sekitar 46 jenis ikan air tawar menghuni wilayah ini, kadang-kadang dengan tambahan 32 jenis yang tersesat ke daerah pencarian makan tersebut.
Kerapu Putih adalah satu dari sedikit jenis penghuni tetap di teluk. Kerapu tahan terhadap naik-turunnya kadar garam, tetapi berpijah di sungai air tawar yang kecil. Jenis lainnya yang hidup di kuala meliputi teri, sisi perak, tembakul, ikan matabelo, beloso, ikan karang, dan ikan pencekik babi.
Kakap Hitam adalah ikan laut. Ikan ini berpijah di samudra pada musim semi, kemudian berenang ke mulut teluk yang asin itu untuk memakan ikan kecil dan invertebrata selama musim panas. Jenis lain yang kadang-kadang bermigrasi ke teluk itu antara lain cucut gosong pasir, ikan pari hidung sapi, mata-belo, ikan biru, gulamah, memah, dan beloso.
Kehidupan di Teluk
Rumput mendong tumbuh di paya, tempat cangak biru besar mengejar ikan kili yang mencari perlindungan dan makanan di rumput belut. Rumput yang membusuk di paya itu mengeluarkan zat hara yang dimakan oleh plankton nabati, yang selanjutnya dimakan oleh plankton hewani. Plankton juga menjadi sumber makanan bagi ubur-ubur, tiram, dan krustasea kecil. Krustasea, seperti amfipoda, dimakan oleh ikan kili dan ikan kecil lainnya. Detritus paya juga menjadi makanan remis bercangkang lunak, yang dimakan oleh kepiting biru. Kepiting biru dimakan oleh ikan gulamah hitam di dasar teluk. Pada puncak rantai makanan terdapat manusia, yang menyantap tiram, kerang, kepiting, dan ikan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR