Aksi anjing yang menghindar dari seseorang yang bertingkah laku negatif kepada pemiliknya mengisyaratkan bahwa binatang itu kemungkinan memahami interaksi kelompok ketiga, yang berarti anjing "menguping secara sosial".
Sejumlah binatang nonprimata diduga suka memperhatikan secara diam-diam. Contoh lain gejala ini adalah ikan pembersih bergaris biru: ikan cenderung tetap berdekatan dengan pembersih "yang bersahabat" dibanding "penipu" yang mereka lihat hanya mengambil lendir bukannya parasit dari binatang yang ditumpanginya.
Manusia adalah penguping sosial paling produktif. Kita sering saling membantu tanpa keuntungan yang jelas. Ini membantu kita bertindak sebagaimana disebut oleh tim peneliti sebagai "masyakarat saling membantu dalam skala besar".
!break!Peka
Di antara manusia, kepekaaan terhadap interaksi dimulai sejak usia dini. Bayi umur enam bulan dapat mengevaluasi yang lainnya berdasarkan tingkah laku sosialnya. Demikian diisyaratkan sebuah kajian yang memperlihatkan kecenderungan menyukai orang "yang suka membantu" dibandingkan "penjahat".
Anjing diketahui sangat peka terhadap tindakan manusia yang diarahkan kepadanya, tetapi muncul perdebatan tentang apakah binatang itu mampu mengkaji interaksi pihak ketiga.
Kajian baru ini menambahkan bukti bahwa anjing memang melakukan hal ini.
Para ilmuwan menegaskan kenyataan bahwa pemilik anjing terlibat dalam interaksi dapat mempengaruhi hasilnya. "Ikatan antara anjing dan pemiliknya dapat menjadi kuat, dan anjing kemungkinan menjadi sangat peka terhadap bagaimana majikannya diperlakukan orang lain."
Jadi jika kita mempunyai anjing, kita bisa meyakini bahwa jika seseorang jahat terhadap kita, paling tidak ada satu "teman" yang akan membela kita.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR