Di tahun 1918, Alfred Wegener yang terkenal akan teori pergeseran benua, mulai meneliti es rambut atau hair ice yang ditemukannya.
Kala itu, ia menduga bahwa formasi es pada rambut es yang ditemukan di dahan pohon terkait dengan adanya miselium. Miselium adalah akar jamur yang tumbuh di dahan pepohonan busuk dan menyerap nutrisi, lalu mulai membentuk lapisan es putih yang serupa dengan rambut.
Kini, 90 tahun setelah penemuan pertama Wegener, ilmuwan mengungkap bahwa akar jamurlah yang menjadi prekursor penting dalam pembentukan es rambut.
Dengan adanya jamur di dahan pohon, untaian es akan terbentuk dengan ukuran diameter hanya berkisar 0.01 milimeter. Dengan ukuran tersebut, menjaga bentuk es seperti rambut dengan suhu 0° Celcius selama beberapa jam lamanya. Selain itu, jamur juga berfungsi layaknya hairspray yang memberi bentuk pada es rambut yang rapuh, dan membuatnya tetap bertahan menempel di dahan pohon.
Es rambut tidak akan terlihat jika dikelilingi oleh salju. “Es rambut ‘tumbuh’ di malam hari dan akan segera meleleh saat Matahari terbit di pagi hari,” jelas ahli biologi, Gisela Preuß.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR