Peneliti di Universitas Cambridge sedang mengembangkan robot intelijen yang bisa "melahirkan anak". Dengan kata lain, robot itu diprogram untuk menciptakan robot yang lebih kecil.
Robot utama juga bisa memonitor proses perkembangan "anak robot". Dalam tahapan tersebut, tak ada intervensi manusia atau komponen ekternal lain di luar simulasi komputer.
"Kamera mendeteksi bagaimana robot mampu mengembangkan dan memodifikasi bayinya. Robot bisa belajar dari kesalahan hingga menciptakan bayi yang terbaik," kata peneliti sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun KompasTekno, Jumat (14/8/2015).
Para peneliti ingin mewujudkan robot yang berkarakter manusia. Nantinya, anak yang dilahirkan robot tak akan berwujud dan berkarakter sama dengan induknya.
"Robot umumnya membangun sesuatu yang sama berulang kali. Sedangkan kami akan menggunakan algoritma genetik yang berbeda untuk tiap pengoperasian," ia menjelaskan.
Sebelumnya, peneliti dari MIT juga mengembangkan robot intelijen dengan kemampuan menakjubkan. Robot tersebut dibuat dengan merefleksikan gerak-gerik dan kebiasaan manusia.
Saat ini, peradaban manusia disebut mulai menyatu dengan artificial intelligence (AI) dan hal-hal berbau robot. Ada saja penemuan-penemuan teknologi baru yang futuristik dan dirancang dengan embel-embel "menciptakan kehidupan yang lebih baik".
Berikut video pengembangan awal robot yang bisa "melahirkan anak".
Peneliti BRIN dan Inggris Berkolaborasi Mengatasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR