Nationalgeographic.co.id - Biasanya ditayangkan pagi-pagi di hari Natal. Oleh stasiun televisi lokal. Film Home Alone tidak bosan ditonton padahal adegannya berulang-ulang. Kevin McCallister ditinggal sendirian di rumah, membuat benteng melawan penjahat, adegan setrum gagang pintu, dan terpeleset licinnya salju. Ditambah aransemen lagu John Williams yang menukil fantasi kita pada Natal yang merdu.
Somewhere in my memory
Christmas joys all around me
Living in my memory
All of the music, all of the magic
All of the family, home here with me
Seperti barang wajib bagi para stasiun televisi pada era 90-an ke 2000-an awal di Indonesia untuk menyangkan film ini. Alasan bahwa film ini sangat disukai penonton mungkin karena suasana musim dingin dengan salju, pohon natal, dan suasana hari libur.
Home Alone juga memiliki premis yang relevan dengan situasi pandemi COVID-19 dimana seseorang dituntut untuk kreatif dalam menghadapi kejadian yang tak terduga. Seperti aksi prank para pencuri, tulis VOI.
Kesuksesan film ini sampai ke Negeri Tirai Bambu dan meraih box office hingga meraup keuntungan 285, juta dolar AS. Tidak ada satupun rilisan lokal yang pernah melewati rekor tersebut kala itu. Dengan bujet rendah dan komedi lokal, film ini mudah untuk menarik minat orang Tionghoa.
Menurut Forbes, saat itu, Home Alone ditayangkan di Tiongkok dari November 1990 hingga Juni 1991. Film yang nyari melampaui rekor Home Alone ialah Meet the Fockers dengan $277 setelah 27 tahun. Baru film China Never Say Die pada 2017 yang memecahkan rekor, mencapai $286 dalam 16 hari.
Halaman berikutnya...
2019 lalu Disney mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan serial reboot Home Alone. Diperankan oleh Archie Yates, Ellie Kemper, dan Rob Delaney.
Proses pengambilan gambar dilakukan di Montreal, Kanada. Bob Iger selaku CEO Disney mengatakan akan membuat plot baru dan tidak mengulangi cerita di film.
Sutradara Home Alone, Chris Columbus pernah berbicara kepada Insider beberapa waktu lalu tentang serial ini. Dia menganggap itu akan buang-buang waktu saja.
"Apa gunanya? Saya yakin anda tidak bisa membuat film yang berumur panjang seperti Home Alone. Anda tidak akan berhasil membuat sesuatu yang sama," ujarnya.
Baca Juga: Bagaimana 'One Hundred and One Dalmatians' Menyelamatkan Disney?
Sang sutradara mengaku sempat terlena dengan kesuksesan Home Alone dengan membuat Home Alone 2 dan merasa sekuelnya hanyalah remak dari bagian pertama.
"Bahkan ketika kamu merasa gagal, setidaknya kamu harus memiliki sesuatu yang orisinal," tambahnya.
Home Alone bercerita tentang keluarga McCallister yang bersiap untuk liburan Natal di Paris, Prancis. Kevin yang diperankan oleh Macaulay Culkin adalah anak bungsu dalam keluarga itu. Dia sering menjadi korban prank oleh saudaranya, Buzz. Secara keseluruhan film ini bertema keluarga.
Karena diperlakukan buruk oleh keluarganya, Kevin berharap mereka menghilang. Sampai dia menyadari bahwa ia kehilangan dan sangat mencintai mereka. Ia memohon kepada Sinterklas untuk mengembalikan keluarganya.
Dua pencuri bernama Harry (Joe Pesci) dan Marv (Daniel Stern) sedang mencari target. Mereka menemukan rumah Kevin kosong. Aksi seru dan kocak antara Kevin melawan kedua pencuri itu pun jadi hiburan kita selama menontonnya.
Baca Juga: Tradisi Berkirim Kartu Natal, Siapa yang Pertama Kali Memulainya?
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR