Air tak hanya berisiko tercemar kuman maupun bakteri, tetapi juga bahan kimia. Pencemaran bahan kimia inilah yang berbahaya jika air dikonsumsi terus menerus.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Umar Fahmi Achmadi mengatakan, minum air yang tercemar bahan kimia dapat menyebabkan gangguan sistem endokrin atau hormon yang dikenal dengan sebutan endocrine disrupting compounds.
Umar melanjutkan, jika hormon estrogen yang terganggu, maka bisa berdampak pada siklus menstruasi hingga kesuburan wanita, bahkan memengaruhi libido. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan langsung kaitan antara minum air tercemar bahan kimia dengan kesuburan wanita maupun siklus menstruasi.
"Kita sulit menuduh bahan kimia yang mana yang menyebabkan itu. Yang pasti semuanya itu tidak boleh ada di air minum," jelas Umar.
Sayangnya, bahan kimia ini tidak hilang, seperti halnya kuman atau bakteri yang bisa hilang jika dimasak hingga mendidih. Untuk air yang layak dikonsumsi, rumusnya 4T, yaitu tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbakteri.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR