Tinggal di daerah peternakan dengan kawasan yang sejuk bukan hanya menyenangkan, tapi juga bisa membuat anak-anak terhindar dari penyakit asma. Menurut penelitian, anak-anak yang tinggal di daerah peternakan memiliki daya tahan tubuh lebih baik.
Para ilmuwan dari Belgia, Belanda, dan Perancis menemukan adanya paparan bakteri dan debu di peternakan yang justru dapat melindungi anak-anak dari alergi karena adanya protein yang bisa menumpulkan respon peradangan.
Para ilmuwan juga menemukan, tikus-tikus memiliki sistem kekebalan tubuh lebih baik karena menghirup partikel kecil protein yang biasa ditemukan di sekitar kandang sapi. Temuan ini menguatkan penelitian bahwa anak-anak yang tumbuh bersama hewan peliharaan akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Efek perlindungan dari protein A20 dari bakteri akan diproduksi di paru-paru setelah terpapar debu peternakan, kemudian mencegah peradangan. Seperti diketahui, jika terjadi radang saluran napas, gejala-gejala asma akan muncul.
Di kawasan peternakan juga diketahui adanya paparan endotoksin, yaitu protein yang ditemukan di dinding sel bakteri ini. "Sebuah peternakan sapi perah adalah salah satu lingkungan pelindung terkuat. Pada peternakan, ada paparan endotoksin cukup tinggi," ujar Dokter Martijn Schuijs dari Ghent University.
Hasil penelitian yang diterbitkan di Science mengamati tikus selama dua minggu yang terkena tungau debu rumah. Pada tikus yang terpapar endotoksin ternyata alerginya tidak berkembang. Paparan endotoksin tampaknya telah melindungi tikus dari tungau debu.
Penelitian serupa juga dilakukan pada manusia. Peneliti mengambil sampel biopsi paru-paru dari orang dewasa yang sehat dan penderita asma. Hal ini menunjukkan bahwa peternakan dan lingkungan lain yang serupa dapat melindungi terhadap alergi dengan bantuan enzim. Menurut Martijn, anak-anak yang sensitif terhadap alergi dan asma sangat dipengaruhi oleh gen dan lingkungan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR