Apakah anda pernah mendengar kisah tentang Phoenix?
Dalam mitologi, Phoenix merupakan burung emas yang dapat hidup selama ribuan tahun. Saat ia tumbuh dewasa, menua dan rapuh, ia akan terbakar dan terlahir kembali dari abunya untuk memulai siklus lagi.
Tak banyak dongeng yang menjelma menjadi kenyataan, terutama cerita dramatis semacam Phoenix. Akan tetapi alam semesta menyimpan banyak keajaiban dan para astronom baru saja menyaksikan daerah luar angkasa yang telah lama mati, ‘kembali hidup’. Begitu mirip dengan mitos phoenix.
Dongeng yang menjadi kenyataan ini bermula miliaran tahun lalu, saat lubang hitam supermasif jauh meledak begitu kuat. Lubang itu mengeluarkan semburan partikel berenergi tinggi. Semburan begitu kuat sehingga partikel menyebar keluar hingga ratusan bahkan ribuan tahun cahaya, membentuk awan cerah berkilauan.
Selama beberapa juta tahun, cahaya awan bersinar begitu terang melintasi ruang, tidak dalam cahaya yang dapat kita lihat dengan mata telanjang, tetapi dalam cahaya radio. Sampai akhirnya awan kehabisan energi dan memudar ke dalam kegelapan lagi.
Akan tetapi, kisah itu belum berakhir sampai di sini…
Bertahun-tahun kemudian, benturan keras terjadi di dekat awan raksasa ini ketika dua gugus galaksi bertabrakan satu sama lain.
Tabrakan mengirimkan gelombang kejut begitu kuat terhadap awan ibarat seseorang meremas botol soda. Alih-alih menyebabkan semburan dari awan, energi tambahan justru menyebabkan awan bersinar kembali. Radio Phoenix telah terlahir kembali.
Foto di atas merupakan radio Phoenix yang hidup kembali. Goresan hijau yang berada di bawah pusat gambar merupakan awan yang bercahaya.
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR