Miskha seekor berang-berang laut berusia satu tahun ini dituding sebagai hewan laut pertama yang menderita asma. Awalnya tidak ada yang mengira bahwa menderita asma, hingga pada 22 Agustus 2015 lalu kebakaran hutan yang terjadi di timur Washington mengepulkan asap kebal dan mengganggu pernafasannya. Pada saat peristiwa terjadi, seorang petugas di Seattle Aquarium menemukan Miskha tengah lesu dan tidak nafsu makan. “Ini sangat aneh karena berang-berang laut selalu makan dengan lahap,” tukas Dr. Lesanna Lahner, vetenari di Seattle Aquarium.
Perawatan terus dilakukan secara intensif, Lahner mencemaskan bahwa berang-berang malang yang ditemukan oleh warga tengah terjebak di jaring nelayan ini memiliki radang paru-paru atau jenis kelainan lainnya. Hingga akhirnya Lahner mendengarkan nafas Mishka dengan stetoskop dan hasil radiograph menunjukkan gejala asma yang dideritanya. “Pengentalan yang terjadi di cabang tenggorokan membuat oksigen sulit mengalir ke paru-parunya,” jelas Lahner.
“Apa yang diderita oleh Miskha sama halnya dengan yang terjadi oleh kucing, kuda, bahkan manusia. Sayangnya, dia menjadi berang-berang laut pertama yang menderitanya,” tambah Lahner.
Kini para trainer sedang melatih Miskha untuk menggunakan alat bantu pernapasan bernama AeroKat yang didesain khusus untuk kucing. Sistem kerjanya sama dengan Inhaler yang biasa digunakan oleh manusia, hanya saja berang-berang laut betina ini harus membiasakan diri untuk menaruh hidungnya pada alat berbahan dasar karet ini.
Jiwanya yang gemar bermain membuat para trainer harus membuat sesi berlatih ini bagian yang paling menyenangkan dalam hidup Miskha. Ikan menjadi hadia favorit bagi Miskha setiap kali ia berhasil menghirup oksigen dari AeroKat-nya dalam beberapa detik. “Miskha sangat cerdas, ia cepat menangkap apa yang kami ajarkan,” ujar Lahner. Hingga saat ini Miskha masih terus berlatih menggunakan AeroKat secara rutin untuk mengantisipasi keadaan darurat bila mendadak ia terserang asma.
Penulis | : | |
Editor | : | Faras Handayani |
KOMENTAR