"Ini adalah pengujian pertama pada manusia dan, jika berhasil, itu akan membuka jalan bagi pengobatan prenatal lainnya ketika orang tua tidak memiliki pilihan lain," ujar Gotherstrom.
Menurutnya, gangguan otot seperti distrofi otot Duchenne dan kelainan tulang lainnya bisa mendapat manfaat dari terapi tersebut di kemudian hari.
Suntikan pertama akan dilakukan pada umur kehamilan 20-34 minggu. Di waktu tersebut, gonad telah terbentuk dan tidak ada risiko sel yang disuntikkan menjadi bagian dari sperma atau telur. Resiko jaringan ditolak oleh sistem kekebalan tubuh seperti yang biasa terjadi dalam transplantasi organ dianggap rendah.
Dr Dusko Ilic, pakar ilmu sel punca di King’s College London mengomentari pengujian itu, “Penyakit tulang rapuh sangat bervariasi dari pasien ke pasien, sehingga sulit untuk membuktikan seberapa efektif perawatan dengan sel punca ini.”
“Meski begitu, kami menyambut baik setiap upaya untuk membantu penderita penyakit yang melumpuhkan dan mengerikan ini,” tambahnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR