David Strayer sedang berada di posisi yang unik dalam hal memahami apa yang telah dilakukan oleh kehidupan modern. Seorang yang sedang gemar sekali ‘Backpacker’, Ia merasa bahwa Ia mengetahui apa penawarnya,yaitu alam.
Pada hari ketiga perjalanan berkemah di tebing dekat dengan Buff, di Utah, Strayer mencampur ceret besi besar berisi pai ayam enchilada apa yang Ia sebut-sebut olehnya “efek dari tiga hari” bagi 22 mahasiswa Psikologi ikut berkemah. Otak kita, katanya, tidak mengenal lelah, padahal sebenarnya Otak kita sangat mudah lelah. Ketika kita sedang perlahan-lahan, berhenti berkutat dengan kesibukkan, dan pergi ke alam sekitar kita yang indah, tidak hanya kita merasa pulih, tetapi kemampuan mental kita juga menjadi lebih meningkat. Strayer sudah mendemokrasikan bahwa selama kita berada di dalam sebuah grup dari partisipan kelompok pecinta alam akan menjadi 50% lebih baik dalam pemecahan masalah secara kreatif setelah ikut bergabung dengan mereka. Efek dari tiga hari tersebut ialah seperti melakukan pembersihan kesehatan mental yang terjadi ketika kita larut dalam kesibukkan sehari-hari kita.
Hipotesis Strayer adalah ketika kita menyatu dengan alam, kita membuka pusat komando otak kita untuk beristirahat. Di Inggris, Penelitian dari fakultas kedokteran Universitas Exeter belakangan ini menemukan bahwa orang-orang yang tinggal dekat dengan wilayah yang hijau dilaporkan bahwa mereka memiliki tingkat stress yang lebih rendah, walaupun sudah melakukan banyak aktifitas. Pada tahun 2009, Penelitian dari Belanda, menemukan lebih sedikit gejala 15 penyakit meliputi, depresi, gelisah, sakit jantung, diabetes, asma, dan migraine pada orang-orang yang tinggal sekitar setengah mil dari kawasan yang hijau. Dan pada 2015, kelompok internasional memberikan lebih dari 31,000 kuisioner kepada warga Toronto diseluruh penjuru kota. Mereka yang tinggal di wilayah yang masih dipenuhi oleh pohon-pohon menunjukkan bahwa memiliki kesehatan metabolisme yang setara dengan warga dengan berpenghasilan $20.000. kematian yang lebih rendah dan hormone stress lebih sedikit juga mengalir dalam darah mereka yang tinggal dekat dengan kawasan hijau.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR