Hingga Selasa (5/1/2016), warga masih berdatangan ke area persawahan di Desa Kadireso, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Warga terus berdatangan setelah mendengar kabar penemuan tujuh arca kuno yang diduga merupakan peninggalan dari zaman Hindu.
Namun hingga saat Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan arca kuno ini.
Meski demikian, pihak balai akan menerjunkan tim untuk memastikan umur dan jenis arca yang ditemukan di Boyolali itu.
"Akan ada tim yang segera ke sana untuk meneliti dan memastikan jenisnya. Namun sejauh ini, penemuan di daerah Boyolali, biasanya dari jaman Hindu atau Budha," kata Sri Ediningsing, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.
Kabar penemuan arca tersebut pun menarik perhatian masyarakat yang berdatangan untuk melihat langsung benda kuno tersebut.
Sutardiyanto, sang penemu, berinisiatif untuk menyimpan benda itu di kediamannya agar tidak dicuri sembari menunggu petugas yang berwenang.
"Kalau nanti ada petugas dari dinas mau ambil, ya silakan saja," katanya.
Kepada wartawan, Sutardiyanto menceritakan, pada Senin (4/1/2015), dia dan rekan-rekannya tengah menggali tanah di daerah persawahan untuk mengumpulkan bahan pembuat batu bata.
Saat menggali, Sutardiyanto melihat sebuah tonjolan keras semacam batu. Dianggap mengganggu, Sutardiyanto segera menggali tonjolan batu itu untuk disingkirkan.
Namun, setelah digali ternyata Sutardiyanto dan kawan-kawannya justru menemukan arca berbagai bentuk dan ukuran.
"Biasanya kita cari bahan untuk adonan batu bata di sawah, lalu kita melihat ada batu keras yang ada di tengah, lalu biar tidak menganggu, kita gali dulu untuk dibuang, dan ternyata ada patung yang ada ukirannya dan di bawahnya juga masih ada beberapa," kata Sutardiyanto.
Sutardiyanto lalu menghubungi kepala desa dan kepolisian untuk melaporkan penemuannya itu.
Arca yang ditemukan Sutardiyanto itu ber bentuk manusia dengan tujuh batu berbentuk persegi panjang.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR