Dua astronot - termasuk spacewalker (penjelajah ruang angkasa) pertama Inggris - berkelana di luar ruang angkasa pada Jumat (15/1) pagi, untuk mengembalikan kekuatan penuh Stasiun Antariksa Internasional.
Astronot Inggris, Timothy Peake dan anggota NASA, Timothy Kopra perlu mengganti kotak elektronik yang rusak sejak dua bulan lalu, yang memangkas seperdelapan kekuatan stasiun. Kerusakannya tidak mengganggu pekerjaan sejauh 250 mil, tetapi NASA ingin jaringan listrik kembali sesegera mungkin.
Maka dari itu Peake melayang keluar, komandan stasiun ruang angkasa Scott Kelly berseru, "Hei Tim Peake, benar-benar keren melihat bendera Inggris menjelajah ke luar angkasa. Bendera itu telah menjelajahi seluruh dunia. Sekarang ruang angkasa yang dieksplorasi."
"Senang untuk memakainya, hak yang istimewa besar, sesuatu yang membanggakan," jawab Peake. Ia merupakan spacewalker pertama yang memakai bendera Inggris di bahu setelannya.
Unit yang rusak -regulator tegangan- memiliki ukuran yang sama dengan 30 galon akuarium. Unit tersebut digantikan dengan cadangannya yang dijuluki Dusty. Dusty telah ada di stasiun ruang angkasa sejak tahun 1999.
Baca pula : Astronot Inggris Berharap Membangkitkan Minat ke Mars
Peake dan Kopra perlu beralih dalam kegelapan, untuk mencegah listrik mengalir melalui sistem tenaga surya dan mengejutkan mereka. Mereka memiliki waktu 31 menit di setiap ayunan sekitar bumi, untuk menyelesaikan perbaikan dari jarak jauh guna mencapai stasiun ruang angkasa. Letak unit yang rusak tersebut sekitar 200 kaki dari tempat mereka keluar.
Peake, seorang pilot helikopter yang dipilih oleh European Space Agency. Ia merupakan astronot resmi pertama Inggris. Sejumlah Astronot sebelumnya memiliki kewarganegaraan ganda AS-Inggris, namun terbang sebagai orang Amerika untuk NASA. Warga Inggris pertama yang terbang di angkasa, yaitu ahli kimia Helen Sharman. Helen mengunjungi stasiun ruang angkasa tua, Mir Rusia sebagai bagian dari kompetisi swasta pada tahun 1991.
Peake dan Kopra meroket ke orbit tepat satu bulan lalu, dengan pesawat ruang angkasa Rusia. Untuk membedakan antara dua orang yang bernama Tim, Mission Control menggunakan kedua nama pertama dan terakhir, ketika memanggil mereka di ruang hampa.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR