Berkunjung ke museum sekarang bukan hal yang membosankan. Pengelola museum menyadari bahwa museum tak hanya melulu sebagai tempat penyimpanan benda purbakala, namun juga sebagai tempat wisata. Namun demikian, menjadi sebuah tantangan ketika harus mengajak anak untuk mengunjungi museum. Berikut tips mengajak anak ke museum:
1. Memilih transportasi
Menggunakan transportasi publik akan memberikan pengalaman tersendiri bagi anak. Mereka dapat berinteraksi dengan penumpang lain saat di perjalanan, atau hanya sekedar menikmati pemandangan.
Pertimbangan utama pemilihan transportasi adalah keamanan dan kenyamanan menggunakan kendaraan umum. Transportasi publik terutama kereta api telah berbenah untuk kenyamanan konsumen.
2. Melakukan survei tentang museum yang akan dikunjungi
Sebelum melakukan kunjungan ke museum, anda dapat berselancar di internet informasi mengenai museum untuk menimbulkan ketertarikan pada anak. Sebagai contoh, katakan pada anak bahwa museum yang akan dikunjungi merupakan situs warisan dunia, museum yang akan dikunjungi merupakan museum terlengkap se-Asia Tenggara.
Jika anak anda masih balita carilah informasi apakah tersedia fasilitas untuk pengunjung anak. Kalau tersedia fasilitas untuk anak minimal tempat bermain, selama perjalanan menuju museum, anda bisa katakan bahwa disana bisa melihat burung, monyet atau ada tempat bermain.
3. Bercerita tentang bentuk dan warna
Museum biasanya penuh dengan benda yang menurut anak rumit. Untuk menumbuhkan ketertarikan dan menghilangkan kejenuhan ceritakan tentang bentuk dan warna. Sebagai contoh, ketika melihat replika globe anda bisa katakan pada anak "bentuknya lucu ya, seperti bola yang kamu punya di rumah" atau "lihat itu, kapalnya warna merah sama seperti topimu!"
Bila di museum terdapat alat peraga yang boleh di sentuh, pandulah si kecil untuk menyentuh benda tersebut sambil membandingkan dengan benda yang pernah dia sentuh.
4. Nikmati koleksi yang utama saja
Koleksi museum yang dipamerkan di museum cukup banyak. Anda tak perlu satu persatu mengamati. Cukup berhenti 2-3 menit pada tiap koleksi utama. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa bosan. Bila anak anda lelah, bisa anda ajak beristirahat sejenak pada bangku yang biasanya disediakan di dalam museum.
5. Tak harus membawa catatan
Museum memiliki fungsi tak hanya edukasi tapi juga rekreasi. Tak perlu membawa catatan untuk mengingat informasi yang ada dalam museum. Bila museum yang anda kunjungi mengijinkan kita memotret, cukup anda dokumentasikan informasi itu dalam kamera atau anda bisa mengambil brosur yang sudah disediakan museum.
6. Tak perlu memaksakan diri
Bila anak tak menikmati kunjungan ke museum, anda tak perlu memaksakan diri karena mereka memiliki mood yang tak bisa diduga. Meskipun kunjungan hanya berlangsung setengah jam saja, yakinlah bahwa pengalaman tersebut telah terekam dalam memori mereka.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR