Sebuah tim internasional dari para ilmuwan telah menemukan dua buah fosil ikan pemakan plankton yang berasal dari genus Rhinconichthys berasal dari lautan pada masa Cretaceous, yakni sekitar 92 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus sedang menjelajahi planet ini.
Dengan berukuran panjang sekitar 6,5 kaki, hewan ini menangkap plankton dengan membuka mulut raksasanya.
Salah satu penulis dari penelitian ini, Kenshu Shimada, seorang paelobiologis dari DePaul University, mengatakan bahwa Rhinconichthys merupakan spesies yang sangat langka, yang dikenal sebelumnya oleh spesies satu-satunya dari Inggris.
Rhinconichthys termasuk kelompok ikan bertulang yang sudah punah dalam kelompok yang disebut pachycormids, yang berisi ikan dengan tulang yang terbesar yang pernah hidup.
Baca juga : Penemuan Fosil Terbaru Berhasil Menggeser Kedudukan T-Rex
Menurut Shimada, ada satu pasang tulang yang disebut Hyomandibulae yang membentuk tuas seperti dayung yang besar dan membuat rahang ikan ini semakin lebar, seperti parasut yang akan menampung air yang mengandung plankton lebih banyak, sama seperti sebagian besar hiu membuka mulutnya.
A planktivorous diet, yang juga disebut dengan hewan penyaring diketahui memiliki kemiripan di antara beberapa vertebrata air pada saat ini termasuk paus biru, Manta Ray dan hiu putih.
Nama Rhinconichthys memiliki arti seekor ikan yang mirip dengan hiu putih, Rhincodon.
Berdasarkan studi terbaru kami, kami sudah memiliki tiga spesies yang berbeda dari Rhinconichthys dari tiga wilayah yang terpisah di dunia, dan masing-masing diwakili oleh tengkorak tunggal dari hewan tersebut, catat Shimada.
baca juga : Fosil Buaya Laut Berukuran Raksasa Ditemukan
"Hal ini mengatakan betapa sedikitnya pengetahuan kita terhadap keanekaragaman hayati organisme melalui sejarah dunia, dan ini benar-benar diluar perkiraan."
Tengkorak terbaru dari Amerika Utara ini ditemukan di Colorado.
Menurut Shimada, yang memegang perang penting dalam penelitian ini, spesies tersebut diberi nama R. purgatoirensis dan R. uyenoi.
"Saya berada di dalam sebuah tim yang dinamai dengan Rhinconichthys pada tahun 2010, yang berasal dari sebuah spesies tunggal yang berada di Inggris, tapi kita pada saat itu tidak mengetahui bahwa genus tersebut begitu beragam dan menyebar secara luas di dunia," kata Shimada.
baca juga : Berkenalan dengan Dinosaurus Triceratop dari China
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR