Jika suatu saat Anda berlibur di Toli-Toli, jangan lewatkan kesempatan mengunjungi Pantai Lalos dan mencecap kelezatan Ambal, kuliner berbentuk bulat layaknya Pizza. Tidak banyak yang menjual Ambal di sekitar Pantai Lalos, beberapa yang tersisa adalah Erni atau terkenal dengan sebutan Tante Monggo.
“Sudah jarang yang jual Ambal sekarang, kadang hanya ada di pasar,” ungkap Erni. Ia bercerita pernah diminta Bupati Toli-toli untuk memasakkan Ambal dalam suatu acara.
Ambal yang juga dikenal dengan sebutan Jepa, dimasak menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu atau sabut kelapa. Bahan utamanya adalah sagu, kelapa dan ikan (Erni menggunakan ikan como-como) dan kemangi. Cara memasaknya sagu dipanggang dalam sebuah dudongean (piringan bulat dari tanah liat) kemudian ditaburi kelapa yang telah dicampur dengan ikan como-como yang telah direbus, ditambah kemangi sebagai penyegar.
Selanjutnya, dudongean kedua ditumpuk di atas dudongean pertama, yang sudah lebih dahulu berisi bahan, namun mesti dilapisi daun pisang. Keduanya bergantian ditumpuk di atas tungku hingga matang.
Ambal mesti dinikmati selepas dari tungku, karena jika dibiarkan lama dan dingin, ia akan mengeras. Pizza ala Sulawesi ini sungguh nikmat dimakan saat panas, rasa gurih, asin dan segar bercampur jadi satu, Anda dijamin akan ketagihan. Hanya saja bagi Anda yang tidak terbiasa makan sagu, tidak disarankan langsung mengkonsumsi Ambal berlebihan, karena mungkin saja perut Anda butuh beradaptasi lebih dahulu.
Desir angin lembut di pinggir pantai Lalos dipadu dengan santapan kuliner khas Sulawesi ini, lengkaplah sudah liburan anda di Toli-toli!
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR