Pelanggan MasterCard secepatnya sudah bisa mengganti password mereka dengan menggunakan "selfie" dan sidik jari untuk memverifikasi identitas mereka dan melakukan pembayaran online.
Proses pembayaran semacam ini sudah dikonfirmasikan dalam pengenalan pemeriksaan biometric pada minggu ini dalam Mobile World Congress di Barcelona.
Ann Cairns , seorang kepala dari international markets for Mastercard, mengatakan pemeriksaan biometric sudah dicoba di Amerika Serikat dan Belanda yang kemudian perusahaan ini akan segera meluncurkan system serupa di Inggris.
"Saya rasa pemanfaatan biometric merupakan cara terbaik untuk melindungi diri kalian ketika kalian sedang melakukan sebuah transaksi," katanya.
Solusi biometric ini dapat mencakup pengenalan wajah, scanner sidik jari atau bahkan memeriksa detak jantung pelanggan menggunakan teknologi yang mudah digunakan seperi smartwatches.
Perusahaan ini mengungkapkan bahwa cara seperti ini merupakan salah satu bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan keamanan pembayaran online.
Sistem yang digunakan ini menyebabkan terjadinya peningkatan penjualanan online yang menggunakakn password diganting dengan solusi yang lebih aman dan nyaman. Menuru survey yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, sebanyak 53 persen pembeli lupa dengan passwordnya sendiri setidaknya dalam satu minggu sekali, dengan membuang lebih dari 10 menit untuk mengatur ulang akun mereka dan terkadang menyebabkan sepertiga dari pemberli mereka meninggalkan pembelian mereka.
"Orang-orang berbelanja dalam segala jenis barang, dan mereka berharap teknologi dapat mempermudah dan mengamankan kegiatan transaksi mereka," kata Ajay Bhalla, president of enterprise security solution dari MasterCard dalam sebuah siaran pers.
Cairns juga menambahkan dengan system pemeriksaan sepertin ini dapat membantu dalam pasar berkembang yang kemungkinan tidak memiliki dokumen identitas resmi.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR