Apakah Anda beralih ke smartphone karena bosan. atau karena menghindari berurusan dengan hal-hal yang membuat stres atau tidak menyenangkan dalam hidup ? (Baca : Kecanduan Main Gadget? Waspada Cybersickness!)
Cara Anda menjawab pertanyaan itu mungkin mengatakan banyak tentang kesehatan mental. Penggunaan smartphone secara berlebihan, kemungkinan adalah tanda adanya masalah kesehatan mental. Sedangkan menggunakan ponsel Anda untuk melarikan diri dari tekanan kehidupan nyata dapat dikaitkan dengan perkembangan masalah kesehatan mental.
Ada hubungan penting antara penggunaan Internet secara kompulsif dan penyakit mental, psikolog dari University of Illinois di Urbana-Champlain menyatakan dalam sebuah studi yang akan dipublikasikan dalam edisi Mei dari jurnal Computer in Human Behavior.
"Orang yang menggunakan ponsel untuk menghindari stres dan peristiwa negatif dalam kehidupan nyata mereka, cenderung memiliki masalah kesehatan mental," papar Dr. Alejandro Lleras, seorang psikolog di universitas dan penulis utama studi.
(Baca pula : Tahun 2050, Setengah Populasi Dunia Diprediksi Menderita Rabun jauh)
Pada penelitian ini, Lleras dan rekan-rekannya meminta lebih dari 300 mahasiswa universitas tentang kesehatan mental, kebiasaan menggunakan smartphone dan internet mereka, serta motivasi menggunakan perangkat digital.
Orang-orang yang terlibat dalam perilaku smartphone adiktif dan merusak diri sendiri, lebih cenderung menderita kecemasan dan depresi.
Bermain smartphone menawarkan efek penyangga kecil terhadap stres, ini menyebabkan beberapa orang lebih memilih beralih ke perangkat mereka sebagai sarana menghindari masalah. Perilaku tidak sehat seperti itu, terkait dengan perkembangan penyakit mental tertentu, termasuk depresi.
(Baca juga : Pengguna Internet Mempengaruhi Gaya Hidup Globa)
Lleras mengatakan bahwa bukan seberapa sering Anda menggunakan smartphone, tetapi lebih pada motivasi menggunakannya. Jika Anda berselancar di Internet untuk menjaga pikiran Anda tetap sibuk, saat Anda sedang menunggu dalam antrean atau duduk di bus, maka kesehatan mental Anda mungkin tidak beresiko. Tetapi, jika Anda berselancar di Facebook untuk menghindari patah hati mungkin ada masalah yang lebih besar.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR