Dalam cahaya ROV, mata barreleye itu terlihat bersinar hijau terang dan dapat dengan mudah dilihat melalui perisai bening berisi cairan yang menutupi kepala ikan tersebut.
Mata ini sangat peka terhadap cahaya dan dapat diarahkan lurus ke atas, ke arah atas kepala ikan, atau lurus ke depan, menurut MBARI. Dua kapsul berwarna gelap berada di depan mata ikan dan berisi organ yang digunakan hewan itu untuk mencium.
Habitat ikan barreleye berkisar dari Laut Bering hingga Jepang dan Baja California. Ikan itu hidup di zona senja laut, yang terletak sekitar 200 hingga 1.000 meter di bawah air. Secara khusus, ikan barreleye hidup sekitar 600 hingga 800 meter di bawah permukaan laut, di dekat kedalaman di mana kondisi air diliputi kegelapan total, menurut MBARI.
Para ilmuwan tidak tahu ada berapa banyak ikan barrelete yang hidup di kedalaman laut. "Kami tidak memiliki pegangan pada ukuran populasi, kecuali dalam arti relatif," ujar Bruce Robison, seorang ilmuwan senior MBARI, seperti dilansir Live Science.
Barreleye lebih sedikit daripada ikan zona remang-remang yang biasa terlihat, seperti lanternfish atau bristlemouth. Tim MBARI bertemu ikan barreleye sejarang dengan pertemuan mereka dengan anglerfish, whalefish, dan gulper, "yang sangat jarang," katanya.
Berdasarkan pengamatan sebelumnya oleh para peneliti MBARI, yang diterbitkan pada tahun 2008 dalam jurnal Copeia, para ilmuwan berpikir bahwa kebanyakan ikan barreleye tetap tidak bergerak saat mereka menunggu mangsa yang tidak waspada, seperti zooplankton dan ubur-ubur, yang melayang di atas kepala mereka. Ikan itu dapat melayang dengan cara ini berkat seperangkat sirip datar yang lebar yang menjulur keluar dari tubuhnya.
Baca Juga: Ikan Mas yang Dibuang ke Danau Tumbuh Raksasa dan Jadi Malapetaka
Dengan mengarahkan mata hijaunya lurus ke atas, ikan barreleye dapat melihat siluet mangsanya dari atas. Pigmen hijau di mata mereka kemungkinan membantu menyaring sinar matahari dari permukaan laut.
Begitu ikan barreleye melihat ubur-ubur bioluminescent atau krustasea kecil yang mengambang, ikan itu akan meluncur ke atas untuk menangkap makhluk itu di mulutnya sambil memutar matanya ke depan.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa M. microstoma kadang-kadang dapat mengambil makanan dari siphonophores – organisme seperti ubur-ubur yang saling menempel dalam barisan panjang dan menangkap mangsa dengan tentakel mereka, menurut video MBARI pada 2009.
Baca Juga: Spesies Ikan yang Amat Hitam Ditemukan, Bisa Serap 99,9 Persen Cahaya
Pelindung kepala transparan ikan barreleye mungkin melindunginya dari sel-sel menyengat di tentakel siphonophores—tetapi sekali lagi, ini adalah spekulasi.
"Sebagian besar aspek sejarah alam mereka tetap tidak diketahui dan banyak dari apa yang kami pikir kami ketahui tentang mereka didasarkan pada spekulasi," kata Robison.
Meskipun M. microstoma pertama kali dideskripsikan pada 1939, para nelayan menangkap spesimen awal ini dalam jaring yang menghancurkan pelindung kepala transparan mereka. Jadi para ilmuwan tidak tahu tentang perisai itu sampai tahun 2000-an, ketika para ilmuwan MBARI melihat ikan barreleye di habitat aslinya, katanya. Sampai hari ini, masih banyak yang harus dipelajari tentang ikan ini.
Video rekaman penampakan ikan barreleye yang baru-baru ini didapat dapat Anda lihat di sini.
Baca Juga: Anglerfish, Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan, Muncul Ke Pantai
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR