Kapasitas juga meningkat sebesar 20 persen.
Perubahan energi terbarukan
Pembicaraan soal iklim tahun lalu di Paris, COP21, menyampaikan pesan yang jelas bahwa campuran energi perlu diversifikasi.
Sumber energi terbarukan seperti surya, angin, dan limbah tidak hanya mengurangi gas rumah kaca tapi menjadi menarik secara ekonomis.
Misalnya, biaya listrik dari panel surya telah turun 50 persen dalam lima tahun terakhir. Penurunan serupa juga terjadi pada harga baterai lithium-ion isi ulang.
Hal ini berdampak pada pasar pembangkit listrik. Pada tahun 2014, hampir 60 persen dari semua investasi baru di pembangkit listrik berpindah ke sumber energi terbarukan.
Menjalankan infrastruktur pembangkit listrik yang ada secara lebih efisien adalah contoh lain. Dengan mengurangi kerugian dalam transmisi dan distribusi akhirnya juga mengurangi tekanan pada jaringan listrik.
Hal ini juga menurunkan jumlah investasi yang dibutuhkan untuk menginstal kapasitas pembangkit listrik baru.
Contoh terakhir berkaitan dengan bangunan. Secara global, bangunan mengkonsumsi sekitar 40 persen dari seluruh energi primer dan menghasilkan sekitar sepertiga dari total emisi CO2 yang berhubungan dengan energi global.
"Kami mengoptimalkan WAFI kompleks bangunan Dubai yang meliputi hotel, pusat perbelanjaan dan beberapa fasilitas kesehatan dan rekreasi dengan sistem otomasi bangunan state-of-the-art. Sistem ini telah mengurangi konsumsi energi sebesar hampir 20 persen," jelas Busch.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR