Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April menjadi momentum tepat bagi kita untuk terus menyuarakan kepedulian terhadap planet kita.
Hari Bumi di berbagai negara di seluruh dunia diperingati dengan beragam cara dan kegiatan. Di Indonesia, berbagai kegiatan dalam rangka Hari Bumi 2016 digelar di berbagai daerah antara lain: Medan; Jakarta; Bogor; Bandung; Tangerang; Karawang; Kulon Progo; Semarang; Surabaya; Sidoarjo; Badung, Bali; Sintang, Kalimantan Barat; Balikpapan; Gorontalo; Manado; Kupang; dan Ambon.
(Baca: Hari Bumi 2016: "Trees for the Earth")
Penting untuk diingat bahwa Hari Bumi seharusnya tidak menjadi seremonial belaka. Peduli dan mau bertindak nyata untuk membantu menyelamatkan Bumi seyogyanya dilakukan setiap hari, secara kontinyu. Ada banyak hal sederhana dan mudah dilakukan jika kita mau berkontribusi terhadap kelestarian planet kita, di antaranya:
1. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Kita bisa mulai lebih sering menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki. Manfaatnya? Banyak sekali. Selain dapat mengurangi emisi karbon, dengan bersepeda dan berjalan kaki, kita menjadi lebih sehat. Kita juga bisa membantu mengurangi kemacetan dan lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang jika menggunakan transportasi umum.
(Baca: Indonesia Berpotensi Menjadi Kontributor Terbesar Emisi Gas Rumah Kaca)
2. Tidak menggunakan gelas kopi sekali pakai. Selain buruk bagi lingkungan, penggunaan gelas kopi sekali pakai juga bisa berdampak pada kesehatan.
(Baca: Bahayanya Menggunakan Gelas Kopi Sekali Pakai)
3. Mulai melakukan daur ulang. Gunakan kreativitas kita untuk mendaur ulang berbagai barang yang tak terpakai menjadi barang yang lebih bernilai dan bermanfaat. Siapa tahu malah bisa jadi sumber penghasilan.
(Baca: Tas Tangan Berbahan Plastik dari Jogja Mendunia)
4. Kurangi pemakaian kertas dan tissue. Di era digital seperti sekarang ini, akan lebih mudah bagi kita untuk mengurangi penggunaan kertas. Jika terpaksa harus menggunakan kertas, gunakanlah kertas daur ulang, atau terapkan sistem fotokopi bolak-balik untuk menghemat kertas. Biasakan juga membawa sapu tangan atau handuk kecil untuk mengelap keringat alih-alih membawa segepok tissue.
(Baca pula: Seberapa Banyak Manusia Menebang Pohon Tiap Tahunnya?)
5. Bawa kantong belanja dari kain. Dengan membawa kantong yang bisa digunakan berkali-kali ketika berbelanja, kita membantu mengurangi sampah plastik. Ingat, butuh waktu ratusan tahun bagi plastik untuk bisa terurai.
(Baca: Hal-Hal Seputar Kantong Plastik yang Harus Anda Ketahui)
6. Menanam pohon. Sesuai dengan tema yang diusung pada Hari Bumi 2016, “Trees for the Earth”, kampanye kali ini mengajak penduduk Bumi untuk menanam satu pohon. Targetnya, pada tahun 2020 akan ada 7,8 miliar pohon baru di Bumi. Kita bisa turut berkontribusi dengan mulai menanam pohon di halaman rumah masing-masing mulai dari sekarang.
(Artikel menarik lainnya: Mengapa Kita Harus Menanam Pohon Mulai dari Sekarang?)
7. Menjadi vegetarian dan tak makan produk olahan susu setidaknya seminggu sekali. Perlu diketahui bahwa industri daging telah menghasilkan seperlima emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Selain itu industri peternakan juga menghabiskan air lebih banyak daripada pertanian.
(Baca: Menjadi Vegetarian Kurangi Emisi Global)
8. Bawa botol minum sendiri. Biasakan membawa botol minum yang bisa digunakan berulang kali dari pada membeli air mineral dalam botol. Ingat, setiap tahunnya, hampir 3 juta ton sampah plastk di seluruh dunia berasal dari botol air minum kemasan sekali pakai.
(Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Mengurangi Penggunaan Botol Plastik)
9. Bijak dalam menggunakan listrik. Sering sekali kita lupa mencabut peralatan listrik dari sumber listrik. Mulai sekarang sebelum pergi, tak ada salahnya untuk mengecek setiap sudut rumah agar tidak ada peralatan listrik yang tertancap pada sumber listrik.
(Baca: 40 Persen Desa di Maluku Belum Teraliri Listrik)
10. Membeli produk-produk lokal. Ketika kita menggunakan produk lokal, maka jarak antar pun ikut berkurang. Dengan demikian, kita telah mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari kendaraan pengantar.
Bagaimana? Mudah sekali bukan? Yang kita butuhkan hanyalah niat baik, mau bertindak dan konsisten melakukannya. Semua itu akan semakin menyenangkan jika kita lakukan bersama-sama teman atau anggota keluarga yang lain. Yuk, jadi pahlawan penyelamat Bumi dengan melakukan hal-hal kecil dan mudah!
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR