Paus biru atau bahasa ilmiahnya Balaenoptera musculus adalah makhluk laut yang berukuran sangat besar, dan diyakini adalah makhluk hidup terbesar yang pernah hidup di planet bumi, lebih besar dari dinosaurus terbesar. Paus biru terbesar yang pernah tercatat mencapai berat 181 ton dan panjang 33 meter. Jika diletakkan di atas tanah, Paus Biru sama dengan panjang 9 mobil keluarga!
Ukuran jantung paus biru adalah seukuran mobil, dan saluran pembuluh darahnya begitu besar hingga kita bisa berenang di dalamnya.
Raksasa sejati
Bayangkan jika kita berlayar di lautan untuk pertama kalinya, menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kita lihat, dan tiba-tiba disamping kapal kita melihat paus biru muncul ke permukaan laut, dan ukurannya ternyata lebih panjang dari kapal yang kita tumpangi.
Mungkin kita akan menjadi takut, terutama mungkin karena kita belum pernah melihat makhluk hidup dengan ukuran begitu besar, kita juga tak tahu apa yang bisa dilakukan makhluk besar tersebut, apakah dia bisa membalikkan kapal dan memakan manusia. Padahal, kita tak perlu takut akan makhluk laut raksasa ini.
Selama ribuan tahun, para pelaut jarang sekali melihat mamalia raksasa ini dan kalaupun bertemu dengan paus biru, mereka langsung menghindar secepatnya karena merasa takut akan kemunculannya. Tentu bisa dipahami bagi orang awam seperti kita untuk merasa takut dan was was bertemu dengan makhluk berukuran raksasa ini.
Kini, kita makin tahu bahwa paus biru sama sekali tidak berbahaya bagi manusia, dan kenyataannya, mereka punya persamaan dengan kita, manusia, yakni mereka adalah mamalia berdarah hangat yang harus menghirup udara.
Mereka juga makhluk sosial dengan bahasa dan kecerdasan yang kompleks. Dan yang terpenting, paus biru sama sekali bukan monster, mereka adalah raksasa yang lembut yang harus kita hormati, kagumi, dan lindungi.
Raksasa yang lembut
Di film-film Hollywood, seringkali digambarkan bahwa hewan-hewan laut berukuran raksasa adalah monster-monster jahat yang menyakiti manusia dan membawa kehancuran. Di alam bebas, makluk paling besar di planet bumi ternyata adalah makhluk yang lembut, dan tidak berbahaya.
Dan yang terjadi adalah sebaliknya, paus biru, juga spesies paus paus lain, sangat menderita akibat ulah manusia, dan banyak yang menuju ambang kepunahan. Paus biru termasuk salah satu yang banyak diburu sejak berabad-abad lalu.
Baru di tahun-tahun terakhir ini, kita mulai bisa menghargai nilai dari keberadaaan mereka. Pemerintah AS telah menempatkan paus biru sebagai spesies yang terancam punah. Dilansir dari Extreme Science, para pemburu paus di abad 19 dan 20 memburunya hingga mendekati kepunahan. Dimasa puncaknya, sebanyak 29.000 ekor paus biru dibantai di tahun 1931 saja.
Makanan pokok paus biru adalah krill, meskipun mereka juga memakan copepoda dalam jumlah kecil. Spesies zooplankton ini dimakan oleh berbagai paus biru dari satu samudra ke samudra lain. Di Atlantik Utara, Meganyctiphanes norvegica, Thysanoessa raschii, Thysanoessa inermis dan Thysanoessa longicaudatamerupakan makanan yang umum. Di Pasifik Selatan, Euphausia pacifica, Thysanoessa inermis, Thysanoessa longipes, Thysanoessa spinifera, Nyctiphanes simplex dan Nematoscelis megalops; di Antartika Euphausia superba, Euphausia crystallorophias dan Euphausia vallentini.
Paus biru dewasa dapat memakan krill sebanyak 40 juta per hari. Mereka selalu makan di wilayah dengan konsentrasi krill yang tinggi, sehingga kadang-kadang memakan kurang lebih 3,600 kilogram (7,900 lb) krill dalam satu hari. Paus biru mengisi perut mereka di perairan yang kaya akan krill di Antartika sebelum bermigrasi ke tempat pembiakan di perairan yang lebih hangat dan kurang kaya akan krill di dekat khatulistiwa.
Mungkin salah satu yang paling spektakuler tentang Paus Biru adalah suara-suara yang mereka buat. Para peneliti telah mengukur suara-suara frekuensi rendah yang dihasilkan oleh paus biru untuk saling berkomunikasi dengan menggunakandecible meter.
Beberapa dari vokalisasi mereka teleh terekam sekeras 188 decibel and dapat didengar sejauh 848 km ! Sebagai perbandingan, suara jet pesawat udara yang sedang lepas landas mencapai 120 decibel. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa paus biru adalah mahluk hidup yang mampu menghasilkan suara terkeras di dunia.
Mengapa Paus Biru bisa berukuran begitu besar?
Sejauh ini, para peneliti masih belum yakin sebabnya, tapi mereka meyakini secara pasti bahwa sebesar apapun dinosaurus di masa lalu, mereka tak pernah mencapai ukuran sebesar paus biru. Inilah makhluk paling besar yang pernah hidup di planet bumi, dan masih hidup hingga kini.
Satu alasan penting mengapa paus bisa mencapai ukuran besar adalah mereka mempunyai ruang hidup yang besar, kawasan yang besar untuk bergerak dan menjelajah. Lebih dari 70% planet bumi terdiri dari lautan
Berikut video paus biru:
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR