Sebuah kapal pesiar Amerika Serikat melakukan perjalanan bersejarah dari Pelabuhan Miami menuju wilayah Kuba. Perjalanan ini merupakan yang pertama kali dilakukan setelah 50 tahun terakhir.
Kapal Adoni yang mengangkut setidaknya 700 penumpang, diperkirakan akan merapat di Havana pada Senin (2/5/2016) waktu setempat.
Seperti diberitakan di laman BBC, Kuba dan AS telah memperbaiki hubungan diplomatiknya sejak akhir tahun lalu. Namun sejumlah pelarangan di era perang dingin terkait perjalanan dan perdagangan belum berubah.
Pelayaran ini pun bisa terlaksana setelah pihak Kuba mencabut larangan bagi warga negaranya untuk bepergian ke luar negeri dengan menggunakan jalur laut.
Perusahaan AS yang mengoperasikan Adoni, Carnival telah mendapatkan izin dari kedua negara untuk menjalankan pelayaran dari Florida ke Havana.
Sebelumnya, berdasarkan aturan yang berlaku di negara komunis itu, warna negara Kuba hanya bisa memasuki atau meninggalkan negaranya melalui jalur transportasi udara.
Dengan adanya aturan di Kuba tersebut mengakibatkan kapal pesiar ini tidak dapat menampung pengunjung yang merupakan warga AS keturunan Kuba.
Atas kendala itu, Carnival sempat memutuskan untuk menunda rencana pelayaran hingga ada perubahan peraturan. Kebijakan itu dilakukan setelah lahir unjuk rasa dari warga AS asal Kuba dan ancaman gugatan hukum dari mereka.
Selanjutnya, pihak berwenang Kuba mencabut larangan tersebut sekitar seminggu yang lalu.
Sebelum Revolusi Kuba yang membawa Fidel Castro berkuasa pada tahun 1959, kapal pesiar dan feri adalah cara umum untuk menyeberangi Selat Florida untuk menghubungkan kedua wilayah.
Sejak Presiden Barack Obama dan Raul Castro mengumumkan pada Desember 2014 bahwa mereka sepakat untuk memperbaiki hubungan, pariwisata di Kuba pun menggeliat dan mencetak rekor tersendiri.
Kapal pesiar ini diharapkan akan membawa ribuan wisatawan di bulan-bulan mendatang. Kapal Adonia dijadwalkan akan mengarungi laut dari Miami ke Havana setiap minggu.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR