Banyak penelitian pada hewan dan manusia telah menemukan manfaat olahraga terhadap fungsi dan kognisi otak. Diantaranya adalah meningkatkan memori spasial, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan, dan lainnya.
Itu terjadi karena otak mempertahankan kapasitas dalam membentuk kembali dan mereorganisasi tanggapan terhadap aktivitas fisik dan kognitif sepanjang hidup kita. (Baca : Peneliti Temukan Alasan Pelari Selalu Terlihat Bahagia)
Beberapa tim peneliti mengeksplorasi efek dari aktivitas fisik pada otak dalam serangkaian penelitian yang diterbitkan dalam edisi Mei 2016, jurnal NeuroImage. (Baca juga : Amankah Kondisi Tubuh untuk Lari?)
Salah satu studi, yang dipimpin oleh Henriette van Praag dari National Institutes of Health AS mempelajari bagaimana jaringan otak terpengaruh setelah tikus berolahraga. (Baca pula : Bahayanya jika Lari Pakai Jaket)
Tikus menjalankan roda pemintal dengan diameter 11,5-cm. Mereka berfokus pada hippocampus, area otak yang penting untuk navigasi spasial dan pembentukan memori. Area itu juga merupakan daerah yang secara substansial dipengaruhi oleh aktivitas fisik. Pada manusia, olahraga meningkatkan volume hippocampus dan vaskularisasi.
"Bagi kebanyakan orang, kesehatan fisik dan kesehatan otak tampaknya memiliki sedikit sekali koneksi," kata van Praag pada Sunday Times. "Ini telah diubah oleh penemuan pada tikus bahwa berlari dengan roda pemintal meningkatkan produksi neuron baru di hippocampus."
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR