Tidak ada yang menyangkal bahwa penyu merupakan makhluk menarik. Namun banyak dari kita yang kurang mengenal satwa laut tersebut. Untuk memperingati Hari Penyu Sedunia yang jatuh setiap tanggal 23 Mei, mari simak fakta-fakta tentang penyu berikut ini.
Saat ini, ada tujuh spesies penyu yang bertahan di dunia: Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu pipih (Natator depressus), dan Penyu tempayan (Caretta caretta).
Penyu belimbing adalah satu-satunya spesies penyu yang tidak memiliki tulang punggung yang melekat pada bagian dalam karapas mereka. Mereka juga merupakan spesies penyu terbesar di dunia.
Bayi penyu (tukik) keluar dari telur dan berebut menuju laut. Mereka tak pernah berinteraksi dengan orang tuanya. Nalurilah yang mendorong mereka menuju air. Kebanyakan spesies jantan tak pernah meninggalkan laut setelah mereka pertama kali menceburkan diri sewaktu kecil.
Sulit untuk membedakan antara penyu jantan dan betina dari segi ukuran, karena ukuran tubuh mereka mirip. Salah satu cara mudah untuk mengidentifikasinya, penyu jantan memiliki ekor lebih panjang, karena di situlah organ reproduksi berada.
Pernyataan bahwa semua kura-kura dapat menyelipkan kepala mereka ke dalam karapas hanyalah mitos belaka. Semua kura-kura darat memang bisa, tetapi penyu tidak. Jika mengamati dari dekat, Anda akan melihat bahwa penyu memiliki kelopak mata yang dapat melindungi mata mereka dari sinar matahari. Penyu dapat melihat dengan sangat baik di air, tetapi tidak di darat. Selain itu, mereka juga buta warna.
Merupakan mitos umum bahwa penyu menangis. Apa yang terjadi sebenarnya adalah, mereka mengekskresikan air garam dari tubuh melalui mata mereka.
Penyu laut merupakan perenang andal, mereka dapat bergerak dari 1,4 hingga 9,3 kilometer per jam. Mereka juga jago menyelam, karena dapat mencapai kedalaman lebih dari 1.200 meter untuk mendapatkan makanan. Meskipun demikian, penyu lebih suka menghabiskan sebagian waktu mereka dengan tetap berada di perairan dangkal.
Penyu juga dapat bertahan selama beberapa bulan tanpa makanan jika diperlukan. Itu karena mereka merupakan makhluk berdarah dingin, sehingga memiliki kemampuan untuk memperlambat metabolisme tubuh.
Sulit untuk mengetahui usia penyu secara akurat. Diyakini bahwa banyak spesies yang dapat hidup selama 50-80 tahun di alam liar dengan kondisi yang tepat, dan habitat mereka memiliki makanan yang cukup untuk bertahan hidup.!break!
Dua tukik (anak penyu) berusaha kembali ke laut ditetaskan di Turtle Center Ujunggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (5/1) sore. Bersamaan kedua tukik itu, ratusan tukik lain dilepas ke laut setelah mereka menetas malam sebelumnya. Telur penyu terpaksa ditetaskan di tempat penangkaran agar tidak dicuri oleh masyarakat. Tukik-tukik itu masih harus berjuang hidup di alam bebas. Hanya sedikit dari anak tukik itu yang bisa tumbuh menjadi penyu. (Warsono/National Geographic Indonesia)
Bayi-bayi penyu dapat segera menemukan jalan menuju laut setelah menetas, tetapi butuh waktu beberapa hari bagi mereka untuk mencapai laut dengan kecepatan lambat. Hingga kini masih belum diketahui bagaimana mereka tahu kemana harus pergi untuk bertahan hidup. Teori paling populer menyatakan bahwa mereka memiliki preferensi magnetik pada tubuh yang mendorong mereka menjauhi daratan.
Penyu laut terbesar yang pernah ditemukan memiliki bobot sekitar 1 ton dan panjang 2,9 meter. Otot-otot di tubuh penyu lebih kuat dari otot manusia. Beberapa jenis penyu laut dapat berenang ribuan kilometer saat bermigrasi. Berdasarkan perangkat pelacak yang disematkan oleh peneliti pada tubuh beberapa penyu laut, mereka menempuh jarak sekitar 12.000-17.000 km per tahun.
Dari ketujuh spesies penyu, enam di antaranya terancam punah. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.
KOMENTAR