Para peneliti telah menemukan bukti jika zaman es pernah terjadi di kutub Planet Merah itu. Penemuan ini menggunakan data dari Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA. (Baca : Investasi NASA Menuju Mars, Futuristik nan Menggelitik)
Seperti masa modern planet kita, Mars mengalami rotasi tahunan dan siklus musiman. Sepanjang siklus inilah yang mempengaruhi distribusi es. Namun, siklus lebih panjang sering terjadi di Planet Merah.
Hal ini karena perubahan kemiringan substansial Mars (sebesar 60 derajat) pada rentang waktu dari ratusan ribu hingga jutaan tahun. Sebagai perbandingan, kemiringan Bumi bervariasi hanya sekitar 2 derajat dengan periode yang sama.
Di Mars, variabilitas yang lebih besar ini menentukan jumlah sinar matahari mencapai tempat tertentu di permukaan dan stabilitas es pada setiap lintang. Hal ini menguatkan bila Mars pernah mengalami zaman es.
"Karena iklim di Mars berfluktuasi dengan ayunan yang lebih besar di kemiringan sumbu, dan es akan terdistribusi berbeda untuk setiap ayunan, Mars akan terlihat secara substansial berbeda di masa lalu ketimbang sekarang," kata salah anggota tim, Dr Ishak Smith dari Southwest Research Institute.
"Selain itu, karena Mars memiliki lautan saat ini, ia menjadi \'laboratorium\' yang lebih sederhana untuk memahami ilmu iklim di Bumi," tambahnya.
Dr. Smith dan rekan-rekannya menggunakan pengukur radar dari NASA, Mars Reconnaissance Orbiter untuk menyelidiki kutub es Mars. Lapisan yang jelas dalam es memungkinkan mereka untuk menghitung berapa banyak es terendapkan pada waktu yang berbeda.
Hasilnya, diterbitkan dalam jurnal Science telah memberikan bukti Mars alami zaman es baru-baru ini. (Baca pula : Mars dalam Jangkauan, Jerman Tetapkan Komandan untuk Stasiun Luar Angkasa)
"Pengukuran terperinci ketebalan es menunjukkan bahwa sekitar 87.000 km kubik es telah terkumpul di kutub Mars sejak akhir zaman es terakhir sekitar 370.000 tahun yang lalu," jelas para ilmuwan.
"Kami menemukan tingkat akumulasi percepatan es paling tinggi 328-984 kaki (100 - 300 m) dari ujung kutub," kata mereka.
Volume dan ketebalan es sesuai dengan prediksi model dari awal tahun 2000 an. Pengamatan Radar es menyediakan sejarah rinci akumulasi es dan erosi yang terkait dengan perubahan iklim.
Hasil penelitian ini akan mendukung upaya pemodelan untuk memahami iklim Mars, melihat pergerakan es dari kutub ke pertengahan garis lintang selama siklus iklim.
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR