Bagi traveler yang menderita zoophobia—fobia hewan—momen bertemu hewan menjadi saat-saat terberat dalam perjalanan. Terutama di destinasi terpencil seperti taman nasional, di sana, hewan-hewan lokal yang besar maupun kecil bisa muncul sewaktu-waktu tanpa peringatan.
Mungkin, kecemasan Anda akan berkurang jika menanamkan fakta ini dalam kepala: serangan hewan di seluruh dunia sangat jarang terjadi.
Misalnya jika Anda takut akan hewan predator yang hidup di laut, ingatlah bahwa menurut Animal Planet, peluang diserang hiu adalah satu berbanding 11,5 juta.
Terapi, tentu saja merupakan pilihan terbaik bagi orang yang ingin sembuh dari zoophobia.
Mysophobia (fobia Kuman)
Toilet umum, penyangga nampan di belakang kursi pesawat dan seprai hotel dapat menyebabkan kecemasan bagi traveler yang menderita mysophobia.
Beberapa orang mungkin akan melakukan tindakan berlebihan untuk mengatasinya. Tetapi sebenarnya, ada tips sederhana untuk tetap aman dari kuman: sering-seringlah mencuci tangan, minta ganti seprai tempat tidur hotel dengan yang baru kepada pelayan hotel (banyak hotel yang jarang mencuci seprai tempat tidurnya), dan yang paling penting, pastikan tempat tidur terbebas dari serangga sebelum Anda merebahkan diri di atasnya.
Enochlophobia (fobia kerumunan)
Saat travelling ke destinasi wisata populer, tentu saja kita tak bisa menghindari antrian panjang atau kerumunan orang, terutama saat high season. Bagi penderita fobia kerumunan, hal yang bisa dilakukan ialah dengan mengunjungi atraksi atau destinasi wisata populer di waktu orang belum banyak berdatangan, misalnya sesaat setelah buka atau sebelum tutup, pada hari biasa, atau ketika low season.
Tapi ada tempat yang penuh kerumunan dan kita tak bisa menghindarinya dengan tips di atas, misalnya di bandara atau stasiun. Hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kecemasan ialah: Bernafas dalam-dalam, tenangkan pikiran, bicaralah hal-hal positif pada diri anda, menerima situasi, dan bersabar. Jika tiba-tiba muncul pikiran “Oh, tidak, bagaimana jika…” atau segala pemikiran negatif lainnya, segera hentikan. Jauhkan diri Anda dari pikiran-pikiran negatif.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR