Sebanyak 16 koin perak langka dari tahun 135-126 SM (periode Hashmonayim) ditemukan tim arkeolog Israel Antiquities Authority (IAA) di Modi\'in. Modi’in merupakan kota yang terletak sekitar 19 mil (30 km) di sebelah barat Yerusalem.
(Baca : Penemuan Artefak Langka, Sekumpulan Koin dari Kapal Karam Romawi)
"Koin ini mungkin milik seorang Yahudi yang menyembunyikan uangnya dengan harapan dapat megumpulkannya kembali, tetapi tampaknya ia kurang beruntung, koinnya tak pernah kembali," kata Dr Abraham Tendler, direktur penggalian IAA.
Temuan koin perak periode Hasmonayim ini terdiri dari beberapa shekel (mata uang Israel) dan setengah shekel. Koin-koin berwujud tetradrakhma dan didrachma (suatu mata uang logam perak dari zaman Yunani kuno).
Koin-koin yang ditemukan memuat profil raja Hashmonayim Antiokhos VII Sidetes dan saudaranya, raja Demetrius II Nicator.
Dr. Tendler dan rekan-rekannya percaya koin-koin itu dicetak di kota Tirus.
"Temuan berisi satu atau dua koin dari setiap tahun, antara 135-126 SM, dengan total sembilan tahun berturut-turut," kata Dr Donald Tzvi Ariel, Kepala Dinas IAA. (Baca pula : Hanya Ada 2 di Dunia, Satu Koin Emas Berwajah Kaisar Romawi Berhasil Ditemukan)
Para arkeolog juga menemukan sejumlah besar koin perunggu di perkebunan di dekat lokasi penggalian utaman. Koin-koin mencatut nama-nama raja Hashmonayim lain beserta gelarnya, seperti Yehohanan, Yehuda, Jonathan, dan Mattathias. Macam gelarnya antara lain Imam dan Kepala Dewan Yahudi.
"Temuan menunjukkan bahwa perkebunan terus beroperasi sepanjang periode Romawi awal," kata para ilmuwan.
Bukti yang ditemukan di lokasi menunjukkan bahwa penduduk sekitar perkebunan juga berpartisipasi dalam Pemberontakan pertama melawan Romawi yang pecah di 66 CE. Koin dari periode ini dicap dengan tanggal \'Tahun Dua\' pemberontakan dan slogan Kebebasan Sion. Pemukiman penduduk terus beroperasi bahkan setelah penghancuran Bait Suci di 70 CE.
(Baca juga : Koin Berusia 1.000 Tahun Ditemukan)
"Tampak bahwa penduduk setempat tidak menyerah, mereka berharap mendapatkan kemerdekaan dari Roma, dan mereka disiapkan untuk melawan musuh selama pemberontakan Bar Kokhba," kata Dr. Tendler.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR