Upaya kudeta yang dilakukan militer Turki pada Jumat (15/7/2016) bukanlah yang pertama kali dialami negeri itu. Sejak 1960, militer Turki sudah beberapa kali melakukan kudeta. (Baca : Aksi Kudeta, Militer Turki Ambil Alih Kekuasan Erdogan)
Berikut catatan singkat beberapa kudeta yang dilakukan militer Turki:
1960
Kudeta militer pertama di Turki terjadi pada 1960, ketika militer berhasil menggulingkan pemerintahan yang berujung ditahannya Presiden Celal Bayar dan PM Adnan Menderes.
Mereka kemudian diadili dengan dakwaan melakukan pekhianatan terhadap negara dan seperti dilaporkan Al Jazeera, Menderes dieksekusi di tiang gantungan.
Jenderal Cemal Gursel, yang memimpin kudeta, kemudian mengambil alih jabatan presiden dan perdana menteri.
Militer mendominasi politik Turki hingga sekitar 1965 ketika pemeirntahan dikembalikan kepada rakyat yang kemudian memilih perdana menteri baru.
(Baca pula : Kudeta Militer Turki, Erdogan Dorong Rakyat Turun Menentang)
1971
Militer kembali memberontak dan menggulingkan pemerintah menyusul kekerasan dan kekacauan yang terjadi selama beberapa bulan.
Kerusuhan dan ketegangan politik itu dipicu resesi ekonomi dan perlawanan rakyat terkait menguatnya gerakan kelompok Islam di negeri itu.
Kudeta kali ini disebut "kudeta memorandum" karena diwarnai ulimatum Jenderal Memduh Tagmac kepada PM Suleyman Demirel dan memaksa dia membubarkan pemerintahan.
Tak seperti kudeta 1960, kali ini militer tak mengambil alih kekuasaan, tetapi mengawasi ketat jalannya pemerintahan dan kabinet yang dijalankan Partai Republik yang berhaluan sekular.
Pemerintahan ini bertahan hingga 1974 ketika parlemen memilih seorang presiden baru.
1980
Kudeta militer pada 1971 ternyata tidak membuat kondisi politik Turki membaik. Dalam satu dekade, Turki setidaknya memiliki 11 orang perdana menteri, kondisi politik yang tak menentu inilah yang menyebabkan kudeta.
Kudeta terjadi pada September dan militer mengendalikan pemerintahan. Militer yang dipimpin Laksamana Bulent Ulusu dan Jenderal Kenan Evren memberhentikan PM Demirel dan mengambil alih jabatan perdana menteri.
Kali ini, kudeta militer membawa stabilitas di Turki, tetapi militer melakukannya dengan menangkapi ribuan orang, puluhan orang dieksekusi dan lebih banyak lagi yang disiksa.
1997
Kali ini tidak bisa dikatakan sebuah kudeta, karena militer Turki saat itu "hanya" memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah Turki. Namun, militer tak memberi opsi penolakan sehingga pemeirntah pimpinan PM Necmetin Erbakan terpaksa menerima rekomendasi militer.
Ujungnya, PM Necmetin Erbakan, yang merupakan presdien berhaluan kanan, mengundurkan diri dari jabatannya.
(Baca juga : Dukungan Besar untuk Erdogan, Pelaku Kudeta Kehilangan Momentum)
2012
Kali ini, lebih dari 300 perwira militer ditangkap dan dipenjarakan oleh Recep Tayyip Erdogan, yang saat itu masih menjabat perdana menteri, karena dituding merencanakan kudeta.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR