Satu tim ahli paleontologi telah menemukan fragmen fosil dari spesies baru dinosaurus theropoda yang pernah hidup di planet kita sekitar 94 juta tahun yang lalu. Dinosaurus tersebut hidup pada zaman Cretaceous, di tempat yang sekarang merupakan bagian utara Patagonia, Argentina.
Fosil sisa-sisa dinosaurus ditemukan di batuan dari Formasi Huincul, yang telah menghasilkan banyak spesimen dari sauropoda dan dinosaurus theropoda. (Baca : 5 Mitos tentang Dinosaurus)
Makhluk ini diberi nama Gualicho shinya, spesies dinasaurus theropoda baru. Ia merupakan predator berukuran sedang dan memiliki berat sekitar 450 kg (1.000 pon). Dinosaurus ini sangat berbeda dengan dinosaurus lain yang tinggal di daerah yang sama. Ia tampak seperti Deltadromeus, dinosaurus theropoda pemakan daging dengan tangan ramping yang ditemukan di Afrika utara.
Meskipun ukurannya besar, lengan depan Gualicho shinyae sama dengan ukuran anak manusia, dan seperti Tyrannosaurus, ia juga hanya memiliki dua jari, yakni ibu jari dan telunjuk.
"Gualicho shinyae adalah jenis \'dinosaurus mosaik,\' yang memiliki fitur pada jenis theropoda lain," kata anggota tim Dr Peter Makovicky, dari Field Museum.
"Ia benar-benar tidak biasa, berbeda dari dinosaurus karnivora lain yang ditemukan dalam formasi batuan sama, dan tidak cocok dengan kategori apapun."
Penemuan Gualicho shinyae tidak menjelaskan mengapa begitu banyak dinosaurus theropoda telah kehilangan lengan bagian depan. Ini semakin membuktikan bukti bahwa kehilangan lengan bagian depan tersebut berkembang secara independen.
(Baca pula : Para Arkeolog Ungkap Bahwa Kera Telah Gunakan Peralatan Batu Selama 700 tahun)
"Dengan mempelajari lebih banyak tentang anggota tubuh bagian depan yang hilang dalam perkembangannya, kita mungkin dapat mencari tahu mengapa mereka berevolusi," kata Dr. Makovicky.
Dr. Makovicky dan rekannya memaparkan penemuan mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR