Provinsi Sulawesi Utara siap menggelar Festival Pesona Sangihe 2016 yang akan dilaksanakan pada 5-10 September 2016 mendatang.
Festival Pesona Sangihe kali ini akan diramaikan berbagai agenda mulai dari pawai budaya, penjemputan yacht rally, pagelaran musik Oli dan tari solo, inland tour, pameran pembangunan, dan aneka lomba.
"Ini menjadi bukti bahwa persatuan dan kesatuan sesama akan terbangun dengan membangun wilayah pinggiran poros maritim Sulawesi Utara. Budaya warisan Sangihe yang tak ternilai juga akan terkespos dalam acara ini," tutur Bupati Kepulauan Sangihe, Hironimus Rompas Makagansa di acara jumpa pers peluncuran Festival Pesona Sangihe di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta pemerintah Sulawesi Utara untuk lebih memerhatikan faktor pariwisata 2A yakni Atraksi dan Akses.
"Tolong diperhatikan higienitas dari tempat-tempat atraksi. Saya yakin bisa jika Gubernur dan Bupati sudah bergerak. Juga akses penerbangan dari Filipina dan China menuju Manado," kata Arief.
Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah satu beranda utara Republik Indonesia. Wilayah Kepulauan Sangihe berdekatan dengan negara tetangga yakni Filipina. Dari faktor aksesbilitas, Kepulauan Sangihe memiliki banyak keunggulan.
Terbukti pada 2016, Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai titik singgah bagi yachter dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, Malaysia, dan Inggris. Mereka memulai pelayaran dari Davao, Filipina.
Pada 2015, Kabupaten Sangihe didatangi 3.880 wisatawan mancanegara dan 29.360 wisatawan nusantara. Tahun ini, target kunjungan naik menjadi 7.595 wisatawan mancanegara dan 42.563 wisatawan nusantara.
Festival Pesona Sangihe diharapkan dapat memenuhi target tersebut. Kini, realisasi sementara sudah mencapai 60 persen wisatawan mancanegara dan 62 persen wisatawan nusantara.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR