Seekor ikan lungfish (Neoceratodus forsteri) asal Australia, yang diyakini sebagai ikan paling tua di dunia yang hidup di akuarium, mati di Shedd Aquarium, Chicago, Amerika Serikat.
Ikan yang diberi nama Grandad dengan berat sekitar 11 kilogram itu disuntik mati karena telah kehilangan nafsu makan dan menunjukkan tanda-tanda kegagalan organ tubuh.
Grandad didapat dari sebuah akuarium di kota Sydney pada tahun 1933, kemudian dibawa ke Chicago.
Shedd Aquarium mengatakan, ikan ini telah dilihat lebih dari 104 juta orang sejak hidup di akuarium di Chicago itu.
"Untuk ikan yang menghabiskan sebagian besar waktunya meniru batang kayu, ia telah memicu rasa ingin tahu, semangat, dan penasaran di antara pengunjung berbagai usia, yang pernah mendengar atau belajar soal spesies yang dianggap sebagai fosil hidup ini," ujar Bridget Coughlin, President Shedd Aquarium.
Berapa usia Grandad sebenarnya tidak diketahui secara pasti, tetapi diyakini berada di pertengahan 90 tahun.
Ikan lungfish dapat hidup sampai lebih dari 100 tahun dan merupakan spesies yang dilindungi di Australia.
Hewan ini adalah penghuni asli Sungai Maria dan Brunette di Queensland.
Ikan ini memiliki paru-paru primitif tunggal dan menjadikan mereka sebagai ikan yang bisa menghirup udara secara langsung.
Ikan unik ini telah ada selama hampir 400 juta tahun, dan fosil-fosil hewan ini menunjukkan mereka tidak berubah selama lebih dari 100 juta tahun.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR