Kekayaan fauna Indonesia memang luar biasa. Dari 1.594 spesies burung yang ada di nusantara, 300 spesies di antaranya berstatus endemik atau hanya ditemukan di kawasan tertentu.
Sayangnya, 122 spesies burung di Indonesa sedang menghadapi ancaman kepunahan. Rincian ancaman kepunahan ini adalah 18 jenis masuk kritis (Critically Endangered), 31 jenis genting (Endangered), dan 73 rentan (Vulnerable).
“Salah satu yang terancam adalah burung Maleo (Macrocephalon maleo), habitat dan populasinya sudah semakin terancam,” kata Puja Utama, Kepala Sub Direktorat Pengawetan Jenis, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam, Kamis (24/8/2017).
Berkurangnya habitat dan populasi burung ini adalah akibat dari perburuan ilegal dan konversi hutan menjadi peruntukan lain.
Puja menegaskan, konservasi sumber daya alam di Indonesia merupakan salah satu bagian inti pembangunan nasional yang bertujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
“Salah satu indikator keberhasilan konservasi adalah peningkatan populasi 25 satwa terancam punah prioritas sesuai dengan IUCN Redlist of Threatened Species sebesar 10 persen. Maleo adalah salah satu prioritas peningkatan populasi” lanjut Puja Utama.
Untuk memacu keberhasilan konservasi burung maleo ini, diperlukan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK). SRAK ini sedang digodok oleh Program Enhanching the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (E-PASS).
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR