Menurut Tri, terhadap semua gigitan bisa ular beracun, pertolongan pertama akan menentukan keselamatan hidup.
Langkah mengikat anggota tubuh yang terkena gigitan ular atau menyobek hingga keluar darah tak akan membantu.
(Baca juga: 10 Hewan Paling Beracun di Dunia)
Tindakan paling tepat adalah membuat bagian tubuh yang digigit ular tak bergerak layaknya orang patah tulang.
Setelah itu, Anda punya waktu cukup lama hingga mendapatkan anti-bisa ular di rumah sakit terdekat.
“Waktu untuk mendapatkan anti-bisa tak masalah lagi. Anak teman saya di Papua dia kena neurotoksin. Karena tinggal di base camp di atas gunung, untuk turun ke Puskesmas butuh 2 hari. Anak ini selamat dengan imobilisasi. Masih hidup sampai sekarang,” ujar Tri.
Bila klinik atau tempat kesehatan tak mengetahui jenis bisa ular, Tri menyarankan untuk menghubunginya pada Remote Envenomation Consultan Service (RECS) melalui blog recsindonesia.blogspot.com atau melalui pesan WhatsApp di nomor 085334030409.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Tujuh Jenis Bisa Ular di Indonesia, Kenali Bedanya dan Pahami Dampaknya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR