Ini untuk sementara dihentikan pada tahun 1998, ketika sekelompok peneliti menemukan masalah dengan PERV pada babi.
Mereka menemukan, sel-sel ginjal embrio manusia terinfeksi saat peneliti mengembangkan sel-sel babi di sampingnya.
Sel manusia ini kemudian memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel manusia lainnya, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa transplantasi organ ke manusia bisa mengaktifkan virus dan menciptakan penyakit manusia baru.
Tapi masih belum jelas apakah PERV bisa menginfeksi manusia dan beberapa ilmuwan -termasuk Dr Jay Fishman, yang membantu menulis penelitian di tahun 1998 -kini menjadi kurang peduli.
Katup jantung babi telah digunakan pada manusia selama beberapa tahun, namun diobati terlebih dahulu sehingga tidak mengandung sel hidup.
Dan pengobatan luka bakar parah sudah melibatkan jaringan hewan, dengan sel kulit manusia yang dikultur menggunakan lapisan pengumpan hewan, dipanen dan kemudian dimasukkan ke luka pasien untuk membantu penyembuhan.
Berapa banyak yang bisa terpengaruh?
Di Australia, 1.713 orang menerima sumbangan organ pada tahun 2016.
Dan sementara jumlah donor organ meningkat dari tahun ke tahun, sekitar 1400 orang menunggu sumbangan organ pada satu waktu, dengan perkiraan 100 orang Australia yang berada dalam daftar tunggu sekarat setiap tahunnya.
Tetapi ilmuwan berpendapat bahwa babi yang terlibat dalam percobaan mereka mewakili persentase kecil dari jumlah tersebut, dan lagipula digunakan untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Menurut lembaga Humane Research Australia, pada tahun 2015, hanya di bawah 1,3 juta hewan -yang digunakan dalam penelitian dan pengajaran di Australia -yang menyebabkan setidaknya tingkat kesulitan yang kecil.
Kode etik Dewan Kesehatan dan Penelitian Medis Australia (NHMRC) tentang perawatan dan penggunaan hewan untuk tujuan ilmiah menyatakan bahwa semua kegiatan pengajaran dan penelitian "harus menyeimbangkan apakah efek potensial pada kesejahteraan hewan yang terlibat bisa dibenarkan oleh potensi keuntungannya".
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Australia Plus dengan judul Babi Tanpa Retrovirus Bisa Bantu Transplantasi Organ Hewan ke Manusia.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR