Sakit pada bagian leher termasuk dalam keluhan yang sering kita alami. Biasanya kita akan menyalahkan posisi tidur yang tidak tepat sebagai pemicunya, padahal banyak kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat persendian di sekitar leher menjadi kaku dan nyeri.
Ketahui apa saja kesalahan yang tidak disadari yang dapat menyebabkan sakit leher.
1. Sering mengirim teks pesan
Postur tubuh yang buruk adalah penyebab utama sakit leher. Makin sering Anda menarik kepala ke depan atau menunduk ke bawah saat bermain handphone, akan membuat leher sakit. Karena saat melakukan hal tersebut, tulang leher bagian bawah akan bekerja lebih banyak.
Selain itu, posisi leher seperti ini juga menyebabkan tekanan otot punggung bagian atas karena harus mengimbangi gerakan kepala. Cobalah untuk menjaga agar ponsel Anda sedekat mungkin dengan mata, agar terhindar dari ketegangan leher ini.
Hal yang sama berlaku untuk orang yang bekerja di meja kerja, saat duduk di meja, lihat lurus ke depan. Pandangan mata idealnya sejajar dengan layar komputer.
2. Sangat stres
Saat stres, rasa sakit di leher akan lebih terasa. Robert Gotlin, direktur ortopedi dan rehab olahraga di Beth Israel Medical Center di New York City mengatakan, ketegangan otot adalah salah satu reaksi bawaan tubuh terhadap stres yang bisa terjadi setiap hari. Untuk memperbaiki leher Anda, ikuti kelas yoga atau berlatih meditasi. Lakukan latihan pernapasan untuk meredakan ketegangan.
3. Masih merokok
Jika leher Anda sering bermasalah, pertimbangkan untuk berhenti merokok (selain alasan lain). Merokok mempercepat penyakit degeneratif, karena bahan kimia dalam rokok mengeraskan arteri dan mengurangi suplai darah ke tulang, yang membuat tulang-tulang leher kekurangan nutrisi.
4. Salah posisi tidur
Jika ingin bangun tidur tanpa sakit leher di pagi hari, Anda harus menjaga posisi leher saat tidur senetral mungkin selama tidur. Hindari posisi tidur di mana kepala Anda menekuk terlalu maju, mundur, atau ke samping. Jika keluhan nyeri leher sering terjadi, biasakan tidur telentang agar bantal bisa mendukung bagian leher dan punggung.
5. Menempatkan beban terlalu berat di Gym
Menurut Muscleandfitness.com, ketegangan leher saat pengangkatan beban biasanya terjadi menjelang akhir latihan karena Anda menempatkan beban terlalu banyak. Lupakan istilah "makin berat makin kuat" agar jaringan di sekitar ligamen leher tetap terjaga.
Peregangan bahu sebelum berolahraga dapat membantu meringankan ketegangan pada punggung atas, tapi saran terbaik adalah beristirahat bila Anda membutuhkannya.
6. Anda membawa terlalu banyak barang di tas
Kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa isi tas mereka akan berpengaruh pada otot bahu dan leher. Tubuh beradaptasi dengan kelebihan beban tas, namun lengan yang menopang tas tidak bergerak secara alami, yang berarti lengan satunya berayun lebih banyak untuk mengimbanginya. Ketidakseimbangan ini bisa menyiksa leher dan punggung Anda.
7. Penggila permen karet
Membuat gelembung permen karet mungkin bisa menghilangkan stres, namun gerakan rahang yang konstan pada saat meniup permen karet bisa menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala. Selain itu, mengunyah permen karet juga menyebabkan tekanan pada daerah rahang yang memenuhi tengkorak dan bisa menyiksa otot di kepala dan leher.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Kebiasaan Penyebab Sakit Leher yang Jarang Disadari.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR