Cara Membersihkan Luar Angkasa
Mengeluarkan pesawat tua antariksa dari orbit adalah kunci untuk mencegah pembentukan sampah luar angkasa. Selain itu, banyak badan antariksa dan perusahaan yang kini membangun wahana luar angkasa dengan sistem mengasingkan mereka.
Namun, Ailor dan lainnya sangat ingin mendorong pengembangan teknologi dan metode baru yang dapat menjerat, membungkus, menarik, dan membersihkan barang lama dan tidak terkendali yang sudah ada di sana serta terus menimbulkan ancaman.
"Saya telah mengajukan sesuatu seperti XPRIZE atau Grand Challenge, di mana Anda akan mengidentifikasi tiga pesawat ruang angkasa dan memberikan penghargaan kepada negara atau organisasi pemilik pesawat tersebut untuk membersihkannya," katanya.
Tujuan utamanya adalah mencegah skenario yang mengkhawatirkan yang dikenal dengan Kessler Syndrome: ketika banyak barang ada di luar angkasa, satu tabrakan akan mengarah ke lainnya, dan tabrakan tersebut menyebabkan lebih banyak hal lagi—ruang sampah dengan begitu banyak kotoran—sehingga menjadi sangat berisiko untuk meninggalkan Bumi.
Hambatan terbesar dalam menaklukkan puing-puing tersebut adalah manusia.
"Ini bukan hanya masalah teknis, manusia justru bisa menjadi penyebab sampah-sampah luar angkasa itu,” ujar Ailor. "Tidak ada negara lain yang memiliki izin untuk menyentuh satelit Amerika Serikat, misalnya. Bahkan. jika kita mengikuti satelit tersebut, itu bisa dianggap sebagai tindakan perang”, tambahnya.
Artikel terkait: Kini Kita Bisa Menjelajah Sebagian Antariksa Lewat Google Maps
Ailor mengatakan bahwa seseorang perlu mempersatukan berbagai negara untuk menyetujui sebuah perjanjian yang menguraikan hukum tentang hak-hak penyelamatan benda mati atau benda tak terkendali di luar angkasa.
"Perlu ada sesuatu di mana negara-negara dan otoritas komersial memiliki wewenang untuk mengejar sesuatu," katanya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR